
Bola.net - Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, menyatakan Marc Marquez belum tentu kembali dominan di MotoGP 2020 andai rider Repsol Honda itu tak cedera dan tetap balapan. Hal ini ia sampaikan dalam jumpa pers uji coba Portimao, Portugal, Selasa (6/10/2020), seperti yang dikutip GPOne.
Marquez diketahui cedera patah tulang humerus kanan usai terjatuh di Seri Spanyol. Dalam balapan itu, ia sempat memimpin balapan, namun melebar dan terpuruk di posisi 16. Dalam sekejap, ia 'comeback' ke posisi 3, tapi terjatuh dan cedera, hingga absen sampai sekarang.
"Musim ini, kecuali Aprilia, semua motor bisa menang. Tapi Aprilia juga tak tertinggal jauh. Meski begitu, musim ini tak ada Marc, yang talentanya sangat menakjubkan, selalu menang sejak debutnya di MotoGP, dan terus berkembang," ungkap Lorenzo.
Punya Opini Senada dengan Andrea Dovizioso

Selagi Marquez absen, peta persaingan MotoGP pun semakin acak. Dalam 8 balapan pertama, terdapat 6 pemenang dan 14 penghuni podium berbeda. Banyak pihak berpendapat serunya musim ini terjadi berkat absennya Marquez, namun para pembalap tak sepakat.
Para rider, salah satunya Andrea Dovizioso, yakin acaknya peta persaingan musim ini bukan karena absennya Marquez, melainkan ban belakang Michelin terbaru yang karkasnya kini lebih lunak dan dianggap menguntungkan motor-motor bermesin in-line 4 seperti Yamaha dan Suzuki.
Meski tak sefrontal Dovizioso dalam menuduh Michelin, Lorenzo kurang lebih punya opini senada. Rider 33 tahun ini sejak awal meyakini bahwa performa Marquez akan sangat tergantung pada pengembangan Honda, yang sejauh ini juga terbukti sulit beradaptasi dengan ban baru.
Tergantung Pengembangan Honda
Alhasil, meski Marquez menunjukkan performa perkasa di Spanyol sebelum cedera, Lorenzo mengaku sangsi sang delapan kali juara dunia bisa kembali tampil dominan seperti musim lalu andai tetap balapan dan tak dirundung cedera.
"Sebelum Marc cedera, orang bertanya pada saya apakah Marc akan dominan lagi musim ini, dan saya bilang tergantung perbaikan Honda dan peningkatan performa rivalnya. Kita lihat Marc cepat di Jerez, tapi kita tak bisa tahu apa yang akan terjadi di trek lain," ujarnya.
Di lain sisi, Lorenzo juga menyebut absennya Marquez memengaruhi mentalitas rider lain hingga lebih percaya diri bisa menang. "Tanpa Marc beraksi, banyak rider sadar mereka bisa merebut gelar dunia. Musim ini adalah musim paling tak tertebak dari yang pernah ada," tutupnya.
Sumber: GPOne
Video: Andrea Dovizioso Menangi MotoGP Austria yang Tak Terlupakan
Baca Juga:
- Test Rider Tugas Sempurna, Jorge Lorenzo Ingin Bertahan di Yamaha
- Jorge Lorenzo: Jangan Tuduh Yamaha Sia-siakan Jasa Saya!
- Ogah Berpikir Negatif, Jorge Lorenzo Maklumi Yamaha Tak Sediakan Motor Baru
- Jorge Lorenzo Senang Ikut Uji Coba Portimao Meski Pakai Motor Lama
- Franco Morbidelli Tekad Tampil Kompetitif di 'Rumah' Fabio Quartararo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menderita saat Cedera, Pecco Bagnaia Berempati pada Marc Marquez
Otomotif 7 Oktober 2020, 15:45
-
Jorge Lorenzo: Andai Balapan, Marc Marquez Belum Tentu Dominan
Otomotif 7 Oktober 2020, 13:15
-
Para Rival Tak Konsisten, Marc Marquez Ingin Segera 'Comeback'
Otomotif 4 Oktober 2020, 18:00
-
Fabio Quartararo: Valentino Rossi Itu Panutan Saya yang Terbaik!
Otomotif 4 Oktober 2020, 17:00
-
Repsol dan Honda di Ambang Perceraian Jelang MotoGP 2021
Otomotif 29 September 2020, 12:45
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR