
Bola.net - Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, membela pabrikan Garpu Tala, yang belakangan ini panen kritikan, terutama dari para pembalapnya sendiri, karena tak pernah lagi menggelar uji coba bersama Lorenzo sejak masa pramusim di Sepang, Malaysia, pada Februari lalu.
Pada pertengahan September, menjelang Seri Seri San Marino Valentino Rossi dan Fabio Quartararo kompak mempertanyakan keputusan Yamaha yang tak menurunkan Lorenzo dalam uji coba Misano pada Juni, yakni ketika pabrikan lain justru berlomba-lomba mengumpulkan data trek yang baru diaspal ulang.
Beberapa hari usai dikritik Rossi dan Quartararo, Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli memberi klarifikasi bahwa keputusan itu diambil karena banyak insinyur Yamaha dari Jepang yang tak bisa bepergian ke Eropa, dan menegaskan bahwa Lorenzo akan diturunkan dalam uji coba Portimao, Portugal, pada 7-8 Oktober.
Program Uji Coba Tetap Berjalan Andai Tak Ada Covid-19

Lorenzo memang benar-benar akan menjalani uji coba di Portimao, namun kejanggalan lain muncul. Pasalnya, Yamaha sempat menjanjikannya motor YZR-M1 versi 2020 dalam uji coba ini. Nyatanya, saat Lorenzo tiba di sirkuit, ia hanya menemukan M1 versi 2019 seperti di Sepang.
Hal ini pun memunculkan dugaan bahwa Yamaha telah menyia-nyiakan kemampuan dan talenta sang lima kali juara dunia. Uniknya, Lorenzo tak memedulikan anggapan ini, dan justru yakin bahwa Yamaha sudah bersikap adil dan transparan padanya selama ini.
"Saya ingin percaya, dan memang sangat percaya, bahwa Yamaha sudah berusaha keras menggelar uji coba sebanyak mungkin. Saya yakin tanpa Covid-19 kami bakal menjalani 15-16 hari yang sudah kami rencanakan," ujar Lorenzo dalam jumpa pers di Portimao, Selasa (6/10/2020) seperti yang dikutip Crash.net.
Yamaha Punya Sumber Daya Besar untuk Uji Coba
Lorenzo pun mengaku memilih percaya bahwa dirombaknya program uji coba Yamaha selama pandemi ini murni karena masalah logistik karena para insinyur dari Jepang tak bisa bepergian ke Eropa demi menghindari kans terinfeksi Covid-19.
Ia juga yakin, Yamaha sebagai salah satu pabrikan motor terbesar di dunia punya sumber daya dan biaya yang sangat mumpuni jika ingin menggelar uji coba kapan pun dan di mana pun mereka mau.
"Saya tak percaya bahwa Yamaha membuang-buang, apalagi secara sengaja, kegunaan test rider mereka, karena saya rasa secara ekonomi, mereka bisa jadi pabrikan yang menghabiskan lebih banyak uang untuk uji coba. Jadi saya rasa tak logis berpikir seperti itu," pungkasnya.
Sumber: Crashnet
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- Ogah Berpikir Negatif, Jorge Lorenzo Maklumi Yamaha Tak Sediakan Motor Baru
- Jorge Lorenzo Senang Ikut Uji Coba Portimao Meski Pakai Motor Lama
- Franco Morbidelli Tekad Tampil Kompetitif di 'Rumah' Fabio Quartararo
- Fabio Quartararo Bidik Kemenangan Keempat di Seri Kandang
- LCR Honda Kaget Takaaki Nakagami Menggebrak di MotoGP 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo: Andai Balapan, Marc Marquez Belum Tentu Dominan
Otomotif 7 Oktober 2020, 13:15
-
Test Rider Tugas Sempurna, Jorge Lorenzo Ingin Bertahan di Yamaha
Otomotif 7 Oktober 2020, 12:00
-
Jorge Lorenzo: Jangan Tuduh Yamaha Sia-siakan Jasa Saya!
Otomotif 7 Oktober 2020, 09:50
-
Ogah Berpikir Negatif, Jorge Lorenzo Maklumi Yamaha Tak Sediakan Motor Baru
Otomotif 7 Oktober 2020, 09:04
-
Jorge Lorenzo Senang Ikut Uji Coba Portimao Meski Pakai Motor Lama
Otomotif 7 Oktober 2020, 08:33
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR