
Bola.net - Lima kali juara dunia sekaligus MotoGP Legend, Jorge Lorenzo, mengaku prihatin melihat keterpurukan yang dialami Honda di MotoGP 2023. Ia pun yakin, andai mempertahankan Dani Pedrosa dan menjadikannya test rider, Honda takkan tersesat dalam melakukan pengembangan motor.
Musim ini, Honda memang sempat menang di MotoGP Austin lewat Alex Rins. Namun, di trek lain, keempat rider mereka kompak terseok-seok karena RC213V sulit dijinakkan. Tak hanya sulit meraih hasil baik dalam balapan, mereka juga kerap mengalami kecelakaan sehingga kerap cedera pula.
Lorenzo sendiri pernah membela Repsol Honda pada 2019 dan merasakan sendiri betapa sulitnya RCV dijinakkan. Lewat DAZN, ia mengaku yakin Honda takkan mengalami keterpurukan seperti ini andai merayu Pedrosa bertahan di lingkup mereka usai ia pensiun dari kompetisi pada akhir 2018.
Honda Bakal Jauh Lebih Baik Bareng Dani Pedrosa
Seperti yang diketahui, Pedrosa dikenal sebagai rider yang paling setia kepada Honda. Selama berkarier di Grand Prix, ia tak pernah membela pabrikan lain, bahkan selalu membela Repsol Honda di MotoGP. Namun, usai pensiun, ia secara mencengangkan pindah ke KTM sebagai test rider.
"Dalam situasi yang sama seperti yang dihadapi Honda selama 4-5 tahun terakhir, termasuk cedera Marc Marquez, saya yakin Honda bakal jauh lebih baik jika mereka punya Dani sebagai test rider," ungkap Lorenzo seperti yang dikutip oleh Crash.net pada Kamis (14/9/2023).
Lorenzo yang juga merupakan rival bebuyutan Pedrosa, tahu betul soal kekuatan sang tiga kali juara dunia. Semua kemampuan dan talentanya usai pensiun pun kini tertuang pada motor RC16 milik KTM, yang kini menjadi salah satu pabrikan yang konsisten mengancam dominasi Ducati.
Dani Pedrosa Rider Supersensitif
"Apa yang Dani lakukan sepanjang kariernya sangatlah menakjubkan. Saya tak pernah melihat rider semungil dia meraih begitu banyak kemenangan di MotoGP. Hal itu sebelumnya tak pernah terjadi, dan ini membuktikan teknik yang harus ia kembangkan," tutur Lorenzo.
"Pada level teknis dan level sensasi, Pedrosa adalah rider yang supersensitif, yang banyak membantu Anda memahami komponen mana yang tepat dan mana yang salah. Ia membuktikan itu di KTM, sementara Honda sangat tersesat ketika ia pergi," pungkas eks rider Yamaha ini.
Tak hanya mumpuni sebagai test rider, Pedrosa juga terbukti masih kompetitif. Saat menjalani wildcard-nya yang kedua musim ini di Seri San Marino, ia finis keempat usai memberi tekanan kepada Pecco Bagnaia, yang berstatus juara dunia bertahan, sampai lap terakhir sprint race dan main race.
Sumber: DAZN, Crashnet
Baca juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo: Honda Takkan Tersesat Andai Gaet Dani Pedrosa Jadi Test Rider
Otomotif 15 September 2023, 14:00 -
Dani Pedrosa Soal Kans Balik ke MotoGP: Jangan Bikin KTM Makin Bingung Pilih Rider!
Otomotif 11 September 2023, 15:49 -
2 Kali Dipepet Dani Pedrosa, Pecco Bagnaia: Saya Pikir Balapan Saya Bakal Kacau
Otomotif 11 September 2023, 13:45 -
Dani Pedrosa Jadi Penyelamat Wajah KTM di MotoGP San Marino, Hampir Naik Podium
Otomotif 11 September 2023, 09:17 -
Dani Pedrosa Sebut Pedro Acosta Cerdas: Bela KTM atau GASGAS Tak Ada Bedanya
Otomotif 23 Agustus 2023, 16:35
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR