
Bola.net - Lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, menyayangkan para penggemar MotoGP masa kini tak lagi dimanjakan oleh rivalitas-rivalitas bebuyutan dari para pembalap. Menurutnya, generasi pembalap yang ada sekarang lebih mudah berteman, sehingga tak menciptakan rivalitas pahit seperti masa lalu.
Hal ini dinyatakan Lorenzo kepada Mundo Deportivo, Sabtu (13/3/2024), untuk menanggapi pernyataan Pedro Acosta. Debutan Red Bull GASGAS Tech 3 ini mengaku MotoGP membutuhkan rivalitas-rivalitas sengit seperti dulu. Rider 19 tahun itu juga heran banyak rivalnya justru berteman baik.
Lorenzo sendiri diketahui punya banyak rival bebuyutan sepanjang kariernya di Grand Prix. Dari Andrea Dovizioso, Dani Pedrosa, Valentino Rossi, bahkan sampai Marc Marquez. Ia yakin bahwa rivalitasnya dengan para rider tersebut justru membuat orang tertarik menonton MotoGP.
Rivalitas Harus Terjadi di Dalam dan Luar Trek
"Saya sepakat [dengan Acosta], dan saya adalah pembela terbesar rivalitas-rivalitas macam ini, tak hanya di lintasan, melainkan juga di level kata-kata. Duel-duel ini membuat penonton menginginkan hal lebih, ingin menonton balapan dan seluruh pekan balap," ungkap Lorenzo.
Ia pun menyebutkan beberapa rivalitas yang ia kagumi, di antaranya Alain Prost vs Ayrton Senna di Formula 1, Alex Criville vs Mick Doohan di MotoGP, serta Barcelona vs Real Madrid di sepak bola. "Hal ini juga terjadi pada saya dengan Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa," ujarnya.
Rivalitas di MotoGP Harus Terjadi Secara Alami
Uniknya, Lorenzo juga memaklumi kepribadian para rider masa kini mungkin berbeda dari para rider masa lalu, sehingga rivalitas tak lagi hal yang mereka pusingkan. "Orang-orang tak mau melihat para rider saling benci, melainkan ingin lihat rivalitas yang kuat. Ini menyajikan bumbu penyedap," tuturnya.
"Namun, rivalitas ini harus terjadi secara alami. Para rider harus mengikuti kepribadian mereka dan cara mereka menjalani hidup. Jadi, jika rivalitas sengit tak bekerja untuk para rider masa kini, maka memang tak cocok untuk mereka," pungkas eks rider Yamaha, Ducati, dan Honda ini.
Sumber: Mundo Deportivo
Baca juga:
- Fabio Quartararo Diskusi dengan Semua Tim MotoGP, Sebut Gaji Bukan Masalah
- KTM Soal Wildcard Dani Pedrosa: Dia Sendiri yang Bakal Ambil Keputusan Final
- Kisah di Balik Warna Kuning Neon Helm Lewis Hamilton: Teruskan Perjuangan Valentino Rossi
- Ducati Terancam Ditinggal Pramac dan VR46, Akhir dari 'Ducati Cup' di MotoGP?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR