Bola.net - Sebelum menjatuhkan pilihan untuk membela tim satelit Ducati, Pramac Racing, di MotoGP 2021, Jorge Martin ternyata sempat galau. Kepada MotoGP.com, pada Selasa (19/1/2020), ia pun mengaku juga mendapatkan tawaran dari pabrikan lain yang sama kuatnya. Namun, atas beberapa alasan, ia akhirnya memilih Ducati dan Pramac.
Seperti diketahui, Martin tadinya digosipkan akan naik ke MotoGP bersama KTM, namun kesepakatan batal diraih. Pada Juni 2020, Jack Miller pun resmi diumumkan pindah ke Ducati Team, dan sejak itu Martin melakukan negosiasi dengan Ducati Corse dan Pramac untuk menjadi pengganti rider Australia tersebut pada 2021.
"Sulit memutuskan pabrikan mana yang saya tuju, karena saya juga dapat kesempatan baik dari pabrikan lain, jadi memang berat. Jika punya kans naik berbagai motor dari pabrikan berbeda, Anda pasti sangat senang dan berterima kasih kepada mereka. Namun, memang sulit memilih satu, karena Anda tak benar-benar tahu," ujarnya.
Kru Ducati Sudah Bagai Keluarga
View this post on Instagram
Pada Oktober, kesepakatan akhirnya diraih oleh Martin, Ducati, dan Pramac. Juara dunia Moto3 2018 ini bahkan dipastikan akan mendapatkan Desmosedici GP20 spek pabrikan. Uniknya, Martin sendiri diketahui sudah bicara dengan Ducati sejak masih di Moto3, dan bahkan sudah akrab dengan Manajer Team Ducati, Davide Tardozzi.
Melihat Pramac Racing sebagai tim satelit yang solid dan benar-benar mampu membimbing rider muda, Martin juga makin tertarik. Tak hanya itu, mengingat orang-orang dalam Ducati sangat mencintai balap motor dan sangat setia pada perusahaannya, rider Spanyol ini jadi sangat kagum dan akhirnya memilih mereka.
"Di Ducati, saya punya kru yang sudah seperti keluarga. Mereka juga punya rasa cinta pada motornya dan perusahaan yang menaungi mereka, maka ini sangat penting bagi saya. Mereka pun menaruh rasa percaya pada saya, mereka siap bekerja, dan saya juga siap menciptakan hal spesial bersama mereka," ungkapnya.
Kagum Latihan Pakai Panigale V4S
Sebagai sambutan hangat, Ducati juga diketahui memberi hadiah Martin sebuah motor superbike Ducati Panigale V4S untuk dipakai latihan di luar pekan balap. Juara dunia Moto3 2018 ini bahkan sudah memakainya di Sirkuit Cartagena, Spanyol, akhir pekan lalu, saat berlatih dengan para rider Grand Prix dan WorldSBK.
Uniknya, itulah pertama kali Martin mengendarai motor berkapasitas mesin besar. Namun, ia langsung melaju sangat cepat. "Kesan pertama sungguh menakjubkan. Sebelumnya saya tak pernah naik superbike, Moto2 adalah motor paling bertenaga yang pernah saya kendarai sebelum ini," kisahnya.
"Saya pun sangat kagum pada tenaganya di Cartagena. Motor ini paling mirip dengan Desmosedici, jadi saya berterima kasih pada Ducati yang telah memberi saya motor ini untuk latihan. Usai tiga hari, saya bisa mengendalikan tenaganya dan kini saya coba mengendalikan ban lama," tutup 'Martinator'.
Sumber: MotoGP
Video: Alex Rins Menangi MotoGP Aragon 2020
Baca Juga:
- Jorge Martin Pelajari Ducati dari Jorge Lorenzo dan Johann Zarco
- Pol Espargaro: Saya Pindah ke Repsol Honda untuk Jadi Juara Dunia
- Marc Marquez, Salah Satu Alasan Pol Espargaro Ngotot ke Repsol Honda
- Ducati Bagai Ferrari-nya Balap Motor, Jorge Martin Tak Terbebani
- Belum Naik Desmosedici, Jorge Martin Sudah Dibikin Kagum Panigale
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gabung Pramac Racing, Johann Zarco Ingin Samai Level Jack Miller
Otomotif 20 Januari 2021, 15:40
-
Jorge Martin: Usai Kasus Marc Marquez, Dokter MotoGP Pasti Lebih Waspada
Otomotif 20 Januari 2021, 09:57
-
Jorge Martin Sempat Galau Jadi Rebutan Banyak Pabrikan MotoGP
Otomotif 20 Januari 2021, 08:25
-
Jorge Martin Pelajari Ducati dari Jorge Lorenzo dan Johann Zarco
Otomotif 19 Januari 2021, 19:14
-
Ducati Bagai Ferrari-nya Balap Motor, Jorge Martin Tak Terbebani
Otomotif 19 Januari 2021, 17:40
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR