
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, lagi-lagi kena semprot sang idola, Valentino Rossi, usai bersenggolan dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail akhir pekan lalu. Lewat Crash.net pada Kamis (1/4/2021), menjelang MotoGP Doha, Rossi pun menyebut Binder kelewat agresif dan tak peduli pada rivalnya.
Rossi yang start keempat, sempat melorot ke posisi 8 pada awal balapan. Rider Petronas Yamaa SRT ini sempat saling salip dengan Alex Rins, namun terus melorot ke posisi 12. Sialnya lagi, pada Lap 12, ia bersenggolan dengan Binder hingga melorot lagi ke posisi 16. Ia pun susah payah memperbaiki posisi, dan hanya finis di posisi 12.
Sebelumnya, insiden serupa terjadi di Austria tahun lalu. Kala itu, mereka sengit memperebutkan posisi 7 pada lap kedua. Mereka bersenggolan di Tikungan 9 hingga kompak melebar. Rossi pun tak segan menyebut Binder terlalu agresif, tak mengubah tabiatnya di Moto3 dan Moto2. Kini, ia lagi-lagi melempar kritik untuk rider Afrika Selatan itu.
Sebut Brad Binder Tak Peduli pada Rival

"Menurut saya, ini tak terlalu tergantung pada posisi balap, melainkan tergantung rider berbeda. Ada banyak rider yang lebih 'bersih' dan berkendara dengan respek lebih tinggi kepada para rivalnya, dan ada juga beberapa rider lain seperti Brad yang berkendara lebih agresif dan tak peduli soal rivalnya," ujar sembilan kali juara dunia ini.
Rossi menyatakan Binder memiliki kebiasaan yang cukup aneh. Ketika ia berusaha untuk melaju garis balap demi menutup ruang, Binder bukannya mengurangi kecepatan, dan justru melepas rem. Menurut Rossi, jika seorang pembalap di depan Binder tak menghindar, maka mereka jelas bersenggolan seperti di Seri Qatar akhir pekan lalu.
"Masa sekarang memang begini. 'Respek' adalah kata yang kelewat besar, namun sulit memahami limitnya, karena pada masa lalu, Anda memang bersenggolan dengan rider lain, tapi tentu tak disengaja. Kini, beberapa rider hanya memikirkan balapannya sendiri, tak memikirkan pembalap lain," ungkap rider Italia ini.
Anak Muda Sekarang Beda dengan Anak Muda Zaman Dulu

Uniknya, senggolan Rossi dan Binder ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Rossi merayakan peringatan 25 tahun sejak debutnya di GP125 1996 lalu. The Doctor pun menyatakan ada perbedaan besar antara perilaku para pembalap muda pada era 1990an dan era sekarang, terbukti dari para rider agresif seperti Binder.
"Saat masih muda, pendekatan saya pada balapan agak berbeda dari sekarang. Dulu, para rider muda lebih menghormati yang tua ketimbang sekarang! Tapi saya rasa di seluruh dunia memang begitu, tak hanya di MotoGP. 25 tahun lalu, jika masih muda, Anda harus menunjukkan rasa hormat! Kini tak lagi begini," tutup Rossi.
Sebelumnya, Rossi juga sangat vokal melempar kritik soal gaya balap Marc Marquez, delapan kali juara dunia yang dulu sempat jadi kawannya dan kini jadi musuh baik di dalam maupun luar lintasan. Uniknya, gaya balap Binder dan Marquez sampai saat ini terus dianggap mirip, dan jadi duel yang masih dinanti-nantikan banyak pihak.
Sumber: Crashnet
Video: Maverick Vinales Sukses Menangi MotoGP Qatar 2021
Baca Juga:
- Michele Pirro: Ducati Sudah Biasa Melaju 360 km/jam, Bahkan Bisa Capai 400 km/jam
- Ambisius, Remy Gardner Target 2022 Naik ke MotoGP Bareng KTM
- Pol Espargaro: Bela Repsol Honda Tekanannya Besar, Apalagi Tak Ada Marc Marquez
- Enea Bastianini: Kalau Saya Cepat Terus, Ducati Bakal Beri 'Upgrade'
- Berpotensi Mundur Lagi, Tim Satelit Suzuki Terkendala Dana dan Kru
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kali Kedua: Valentino Rossi Lagi-Lagi Kritik Gaya Balap Agresif Brad Binder
Otomotif 2 April 2021, 14:35
-
Yamaha: Rasa Pede Maverick Vinales Melonjak Sejak Pisah dari Valentino Rossi
Otomotif 31 Maret 2021, 12:49
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR