
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mengaku kesal karena terjatuh dalam main race MotoGP Argentina, Senin (3/4/2023) dini hari WIB. Selain itu merupakan kesalahan fatal, ia juga tak bisa memahami apa yang sejatinya menyebabkan kecelakaan tersebut.
Start ketiga, Bagnaia sempat melorot ke posisi keempat pada lap pembuka. Namun, pada lap yang sama, ia berhasil menyalip Franco Morbidelli dan kembali ke posisi semula. Ia terus bertahan di posisi ini selama 15 lap, sebelum kemudian menyalip Alex Marquez.
Sayangnya, pada Lap 17, ban depan Bagnaia selip di Tikungan 13. Ia jatuh dan masuk ke area gravel. Juara dunia 2022 ini bisa kembali ke lintasan, tapi terjun bebas ke posisi 16. Ia bertahan di posisi itu sampai finis, walau sempat dapat ancaman dari Brad Binder pada lap terakhir.
Marah, Tak Paham Penyebabnya

"Saya sangat marah, jujur saja. Saya pernah mengalami kecelakaan macam ini, yang tak bisa dipahami. Terkadang, Anda jatuh dan tak tahu apa penyebabnya, dan inilah yang paling sulit dipahami dan dipelajari. Dalam 16 lap, saya melakukan manuver yang sama, tapi pada lap itu saya jatuh," ujar Bagnaia via Crash.net.
Bagnaia juga menyebut insiden itu tak normal. Biasanya, ban depan selip karena sang rider mengerem terlalu agresif atau melepas rem terlalu dini. Namun, kecelakaan Bagnaia justru terjadi karena ia menyentuh gas. Atas alasan itu, ia dan Ducati jadi makin sulit memahami penyebabnya.
Namun, ia berpikir positif karena ia kompetitif sebelum jatuh. "Saya merasa nyaman. Tanpa memaksa, tanpa melakukan hal-hal gila, saya ada di posisi kedua. Saya yakin Marco (Bezzecchi) terlalu cepat bagi saya, dan saya tertinggal lima detik. Jadi, saya hanya mengendalikan jarak dari Alex," ungkapnya.
Bahagia untuk Marco Bezzecchi

Satu-satunya hal yang menghibur hati Bagnaia adalah kemenangan Bezzecchi. Pasalnya, 'Bez' merupakan kawan baiknya di VR46 Riders Academy, dan sukses mempersembahkan kemenangan perdananya untuk Mooney VR46 Racing Team, yang merupakan skuad milik Valentino Rossi.
"Jujur saja, kemenangan Bez adalah satu-satunya hal positif hari ini. Saya bahagia untuknya, dan ia layak mendapatkannya. Kemenangan perdananya di Moto3 juga diraih di sini. Saya tahu betul potensinya, dan saya tahu ia akan melaju cepat seperti hari ini," ucapnya via MotoGP.com.
Akibat kecelakaan itu, Bagnaia kini melorot ke peringkat kedua pada klasemen pembalap dengan koleksi 41 poin karena ia gagal meraih poin dalam main race. Kini puncak klasemen dihuni oleh Bezzecchi dengan koleksi 50 poin.
Sumber: Crashnet, MotoGP
Baca juga:
- Podium di MotoGP Argentina, Alex Marquez Penuhi Misi Bungkam Mulut Haters
- Marco Bezzecchi Sulit Percaya Bisa Menang Bareng Skuad Valentino Rossi
- 10 Fakta Unik Kemenangan Marco Bezzecchi di MotoGP Argentina: Bikin Bangga Valentino Rossi dan Lione
- Jadwal Balapan, Hasil Lengkap, dan Klasemen Pembalap MotoGP 2023
- Menangi MotoGP Argentina, Marco Bezzecchi Rebut Kemenangan Pertama Skuad Valentino Rossi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Podium di MotoGP Argentina, Alex Marquez Penuhi Misi Bungkam Mulut Haters
Otomotif 3 April 2023, 14:14
-
Marco Bezzecchi Sulit Percaya Bisa Menang Bareng Skuad Valentino Rossi
Otomotif 3 April 2023, 12:40
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR