Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso dikenal sebagai salah satu rider berkepala dingin di MotoGP. Sangat jarang mengalami konflik dengan para rival dan selalu bersikap tenang di lintasan, Dovizioso pun kini menjadi salah satu rider paling dihormati dan dipercayai menjadi ujung tombak pengembangan motor Desmosedici.
Selain dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima, kekuatan psikis juga dibutuhkan oleh rider MotoGP. Dovizioso pun diketahui sebagai salah satu rider yang memiliki kekuatan mental yang baik. Hal ini kembali terbukti saat ia menjalani pertarungan sengit dengan Marc Marquez di Red Bull Ring, Austria akhir pekan lalu.
Tetap bersikap tenang meski tengah menjalani lap terakhir, Dovizioso pun melancarkan strategi jitu, dengan membiarkan Marquez menyalipnya ketika menuju tikungan terakhir. Yakin Marquez akan melebar, Dovizioso pun menutup ruang di jalur dalam dan melenggang merebut kemenangannya yang ketiga musim ini/
"Menurut saya, balapan bukan soal mengambil lebih banyak risiko, melainkan lebih penting membuat segalanya di bawah kendali, dan jika Anda cukup cepat untuk meraih hasil baik, maka perubahan sekecil apapun akan memberi pengaruh besar," ujarnya kepada Motorsport Total.
Dovizioso sendiri menjalani debut MotoGP pada 2008, dan kerap mengalami jatuh bangun, terutama dalam masa-masanya membela Ducati Corse. Menyaksikan Ducati dalam titik terendahnya, Dovizioso pun dengan telaten dan sabar memberikan feedback hingga pabrikan Italia itu benar-benar bangkit dari keterpurukan.
"Latihan fisik dan mental bisa punya pengaruh besar. Di dunia ini, dalam olahraga ini, Anda harus selalu mencoba memperbaiki di seluruh area. Inilah mengapa saya masih ada di MotoGP meski telah berusia 31 tahun dan memperebutkan gelar dunia," ungkap DesmoDovi.
Saat ini, Dovizioso pun tengah menduduki peringkat kedua pada klasemen pembalap dengan koleksi 158 poin, tertinggal 16 poin dari Marquez di puncak. Dengan situasi ini, juara dunia GP125 2004 tersebut pun digadang-gadang akan meraih gelar dunia, yang juga akan menjadi gelar pertama Ducati sejak 2007.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Tekad Bertarung demi Gelar Sampai Akhir
Otomotif 18 Agustus 2017, 14:30
-
Kepala Dingin Jadi Kunci Performa Hebat Andrea Dovizioso
Otomotif 18 Agustus 2017, 13:15
-
'Kini Nyaman di Ducati, Andrea Dovizioso Jadi Buas'
Otomotif 16 Agustus 2017, 15:00
-
Lorenzo Lempar Pujian untuk Dovizioso dan Marquez
Otomotif 15 Agustus 2017, 15:30
-
Dovizioso Menangi Austria, CEO Ducati Tulis Surat Spesial
Otomotif 15 Agustus 2017, 13:30
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR