Bola.net - - Meski ragu-ragu soal siapa pebalap yang layak menyandang status Greatest of All Time (GOAT) atau terbaik sepanjang masa, tiga kali juara dunia GP500, Wayne Rainey mengaku sangat menjagokan Valentino Rossi untuk meraih lebih banyak kesuksesan di MotoGP. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama Motorsport Total.
Rainey yang juga Legenda MotoGP, dikenal sebagai salah satu rider terhebat pada eranya, di mana ia melawan rider-rider ternama seperti Kevin Schwantz, Eddie Lawson, Mick Doohan dan Wayne Gardner. Saat ini, MotoGP diisi oleh rider-rider hebat seperti Valentino Rossi, Marc Marquez dan Maverick Vinales.
Sejauh ini, Rossi lah yang lebih dikenal sebagai GOAT oleh fans MotoGP, mengingat ia memiliki sembilan gelar dunia, 232 podium dan 115 kemenangan. Tapi siapakah GOAT menurut Rainey? "Entah siapa Sang GOAT. Tapi juga sangat sulit menentukan apakah Vale merupakan GOAT, karena setiap rider memiliki era terbaiknya sendiri-sendiri," ungkapnya.
Hal Paling Impresif dari Rossi
Meski ragu Rossi merupakan GOAT di arena Grand Prix, Rainey mengaku sangat terkesan pada rider Italia tersebut. Pada Februari mendatang, ia bakal genap menginjak usia 40 tahun dan dipastikan bertahan di MotoGP sampai akhir 2020 nanti. Rainey pun salut pada semangat Rossi bertarung di papan atas melawan rider-rider yang lebih muda.
"Yang paling impresif adalah Vale masih punya keinginan bertarung di level tertinggi dan tampil kompetitif pada hari Minggu. Tak hanya ingin menang, ia bahkan ingin merebut gelar. Ia memang tak begitu dekat selama beberapa tahun terakhir, tapi ia masih punya kecepatan yang baik. Ia juga punya pengalaman untuk mengeluarkan segala potensi motor," ujarnya.
'Si Pebalap 'Minggu'
Rainey juga menyatakan bahwa menonton Rossi beraksi di lintasan menghadirkan keseruan tersendiri, karena ia kerap memberikan kejutan pada sesi balap, meski kerap tak bersinar di sesi latihan dan kualifikasi. Atas 'kebiasaan'-nya ini, Rossi juga kerap dijuluki 'Si Pebalap Minggu' oleh para rivalnya.
"Vale tahu bahwa Jumat dan Sabtu tak berarti apa-apa, karena kedua hari ini hanyalah untuk menentukan posisi start. Pada Minggu, barulah Rossi yang 'sesungguhnya' muncul. Saya tetap menyilangkan jari saya untuk Vale, sungguh menyenangkan menonton ia beraksi. Ia ingin tetap balapan dan ia bisa menekan rider lain jika mereka pikir bisa mengalahkannya," tutup Rainey.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Kerap Bikin Kejutan, Valentino Rossi Masih Seru Ditonton'
Otomotif 9 Januari 2019, 12:55
-
Bela Yamaha Tak Pengaruhi Pertemanan Morbidelli-Rossi
Otomotif 9 Januari 2019, 11:45
-
Rossi: Yamaha Harus Tambah Sumber Daya Seperti Ducati-Honda
Otomotif 8 Januari 2019, 08:45
-
Tech 3: Sulit Dipercaya, Bezzecchi Sangat Mirip Rossi!
Otomotif 7 Januari 2019, 08:50
-
Marco Bezzecchi, Anak Didik Rossi yang Tetap Merendah
Otomotif 5 Januari 2019, 13:50
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR