
Bola.net - Alex Marquez dapat memaklumi mengapa banyak pihak berpikir bahwa keputusan Honda Racing Corporation (HRC) mendepaknya dari Repsol Honda di MotoGP akhir musim ini merupakan langkah yang kurang tepat. Namun, ia justru mengaku bisa memaklumi dan bahkan menyukai gagasan tersebut.
Bergabungnya Marquez ke Repsol Honda untuk jadi pengganti Jorge Lorenzo memang dinilai kontroversial. Uniknya, saat HRC bertekad menggaet Pol Espargaro untuk musim 2021 pada Mei lalu, juga banyak orang naik pitam dan menyebut HRC tak menghormati juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 itu.
Pasalnya, keputusan HRC menggaet Espargaro diambil saat musim 2020 belum dimulai, dan bahkan saat Marquez belum menjalani balapan pertamanya di kelas tertinggi. Marquez pun dipindahkan LCR Honda, menggantikan Cal Crutchlow, demi menyediakan tempat untuk Polyccio di tim pabrikan.
Bersyukur Diberi Kesempatan Lanjut di MotoGP

"Tentu siapa pun pasti tak suka disingkirkan dari posisinya, tapi saya bisa memahami situasinya. Honda sudah ambil keputusan ini sebelum balapan pertama, tapi mereka tetap memberi saya peluang sekali lagi tanpa harus melihat aksi saya di trek lebih dulu," ujar Marquez dalam wawancaranya kepada Motosan.es, Selasa (29/9/2020).
"Mereka puas atas uji coba saya, serta suka cara penyampaian dan cara kerja saya. Saya pun mencoba bersikap profesional. Tak peduli hasilnya baik atau buruk, yang jelas saya bisa pulang ke rumah dengan mengetahui bahwa saya sudah bekerja sekeras mungkin," lanjut adik Marc Marquez satu-satunya ini.
Rider 24 tahun ini pun tak cemas pindah ke tim satelit, karena kontraknya masih terikat dengan HRC dan tetap bakal mendapatkan RC213V dan perangkat terbaru. Selain itu, LCR Honda juga bukan lingkungan asing baginya, karena Marquez menjalani uji coba pertamanya di MotoGP bersama mereka di Valencia pada November 2019.
LCR Honda Punya Atmosfer Keluarga
"Kontrak saya tak mengalami perubahan. Saya masih pembalap HRC dan akan dapat materi yang sama. Toh saya sudah sempat uji coba dengan tim Lucio (Cecchinello, manajer sekaligus pemilik LCR) di Valencia, dan mereka sangat profesional. Untungnya lagi, Lucio memberikan perhatian yang sangat besar kepada saya," tutur Marquez.
Atmosfer tim yang sangat harmonis bagaikan keluarga juga ia yakini bisa membuatnya lebih nyaman bekerja dengan LCR. Status mereka sebagai tim satelit juga bisa mengurangi beban Marquez untuk tampil sebaik mungkin seperti yang ia dapatkan selama membela Repsol Honda tahun ini.
"Sangatlah penting Lucio tak melihat timnya sebagai ladang bisnis, melainkan sebagai keluarganya sendiri. Ia sangat peduli pada setiap detail dan semua orang di timnya. Ia punya tim beratmosfer keluarga, dan pasti mereka akan membantu saya berkembang di bawah bayang-bayang. Saya suka gagasan ini," pungkasnya.
Sumber: Motosanes
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- Alex Marquez Pantang Menyerah Meski Honda 'Galak' pada Debutan MotoGP
- Akankah Reuni Valentino Rossi-Davide Brivio 'Lahirkan' Tim Suzuki-VR46?
- Berkat Valentino Rossi, Maverick Vinales Ingin Bikin 'Ranch' di Spanyol
- Johann Zarco: Masuk Akal Ducati Lebih Pilih Pecco Bagnaia
- Fabio Quartararo Tegas Takkan 'Gantikan' Valentino Rossi di Yamaha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kerja di Bawah Bayangan, Alasan Alex Marquez Bahagia Pindah ke LCR Honda
Otomotif 2 Oktober 2020, 13:10
-
Alex Marquez Pantang Menyerah Meski Honda 'Galak' pada Debutan MotoGP
Otomotif 2 Oktober 2020, 12:20
-
Marc Marquez: Saya Memang Bantu Adik, Tapi Ada Batasannya
Otomotif 24 September 2020, 15:22
-
Tampil Baik di Misano, Alex Marquez Tekad Ulang Tren Positif di Rumah Sendiri
Otomotif 23 September 2020, 12:43
-
Finis Ketujuh, Alex Marquez Dapat Pujian dari Sang Kakak
Otomotif 21 September 2020, 16:15
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR