
Mugello yang merupakan kandang Rossi, dipenuhi oleh Popolo Giallo, penggemar The Doctor, yang harus menelan kekecewaan setelah idolanya gagal finis akibat kerusakan mesin. Meski begitu, hal ini tak menghentikan mereka untuk memenuhi lintasan lurus usai balap untuk menyaksikan podium.
Baik Lorenzo maupun Marquez mendapatkan penjagaan ekstra selama pekan balap dari Dorna Sports demi menghindari insiden dengan penggemar Rossi. Keduanya sama-sama merasa aman ketika di paddock, namun mendapat teriakan dan cemoohan ketika keluar lintasan.
Meski begitu, Lorenzo justru santai-santai saja. Ia melakukan selebrasi seperti biasa di atas podium, bahkan melempar ciuman kepada penonton yang mayoritas pendukung Rossi. "Soal lempar-melempar, tomat lebih baik ketimbang buah-buahan yang lain. Dengan begitu, lemparannya tak cukup kuat untuk mencapai podium," gurau Lorenzo kepada Marca.
Marquez sendiri mengaku sedikit gerah, namun mengakui balapan di Mugello terasa spesial. "Seluruh sirkuit berwarna kuning, tapi saya harus profesional. Saya merasa dihormati di paddock, tapi tidak saat di podium. Saat di podium, kami melihat tomat beterbangan, jadi saya tidak berlebihan dalam selebrasi, karena atmosfernya menegangkan. Saya sendiri juga tidak suka mengerjai orang," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo-Marquez Akui Dilempari Tomat di Mugello
Otomotif 27 Mei 2016, 16:30
-
Episode 2 'Valentino Rossi: The Doctor - Series' Kisahkan Mugello
Open Play 27 Mei 2016, 11:45
-
Ducati: Jangan Bandingkan Rossi dengan Lorenzo
Otomotif 27 Mei 2016, 10:05
-
Rossi Akhirnya 'Berkicau' Pasca Gagal Finis di Mugello
Otomotif 26 Mei 2016, 10:00
-
Rossi Gagal Finis di Mugello, Musuh Bebuyutan Berkomentar
Otomotif 25 Mei 2016, 14:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR