
Bola.net - - Rider Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku masa-masa adaptasinya dengan RC213V pada awal musim ini jauh lebih berat ketimbang proses penyesuaiannya di Ducati pada 2017 lalu. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net, menjelang MotoGP Italia di Sirkuit Mugello akhir pekan nanti.
Lorenzo sejatinya sempat mengaku bahwa motor RCV tidaklah terlalu menuntut fisik saat menjalani uji coba pascamusim pada November lalu, namun berbagai cedera dan beberapa masalah teknis yang melandanya pada awal musim ini memperlambat adaptasinya.
Lorenzo pun mengaku masa-masa saat ini sungguh kelam baginya. "Sungguh berat ketika Anda meraih begitu banyak gelar dunia dan kemenangan di masa lalu dan terbiasa mendapatkannya. Sangat sulit menerima kenyataan bahwa Anda begitu jauh dari pemenang dan ada di luar 10 besar," ungkapnya.
Harus Jaga Mentalitas Tetap Positif
Por Fuera tak memungkiri bahwa masa-masa awalnya di Ducati juga sangat berat, mengingat ia mengalami paceklik 1,5 kemenangan. Pada lima seri pertama 2017, ia sempat sekali gagal finis, dan sulit masuk lima besar, meski sempat finis ketiga di Jerez.
Di Honda, lima seri perdananya justru lebih berat lagi. Ia sekali gagal finis, dan selalu terlempar dari 10 besar, dan hasil terbaiknya hanyalah finis ke-11 di Le Mans, Prancis. Lorenzo pun mengaku bahwa sungguh krusial mempertahankan mentalitas positif dalam masa-masa ini.
"Masa-masa di Ducati sudah berat, dan kini mungkin lebih berat lagi. Ini adalah pertarungan terus-menerus dengan pikiran Anda sendiri, demi mengubah mentalitas dari negatif ke positif, demi mendapat kepercayaan diri. Ini rumit, tapi saya tetap berusaha," ujarnya.
Terus Alami Progres Positif
Rider Spanyol berusia 32 tahun ini pun menyatakan setiap kemajuan adalah kemenangan kecil baginya, dan hal ini terbukti di Le Mans. Meski hanya finis ke-11, untuk pertama kalinya Lorenzo start dari posisi 8, dan sempat bertarung di posisi 7 besar pada paruh pertama balapan.
"Kami belum mengalami kemajuan yang kami inginkan, tapi kami terus mengalami progres positif dan kini saya memahami lebih banyak hal yang saya butuhkan untuk mengubah gaya balap saya menjadi lebih baik. Semoga Anda semua bisa melihat beberapa evolusi dari ini semua," pungkasnya.
Menjelang MotoGP Italia akhir pekan ini, Lorenzo duduk di peringkat 14 pada klasemen pebalap dengan 16 poin, tertinggal 79 poin dari Marc Marquez di puncak. Ia juga tertinggal dari dua rider LCR Honda, Cal Crutchlow di peringkat 7 (34 poin) dan Takaaki Nakagami di peringkat 11 (29 poin).
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo: Masa-Masa Ducati Sudah Berat, Honda Lebih Sulit Lagi
Otomotif 31 Mei 2019, 14:30
-
Menang Tahun Lalu, Jorge Lorenzo Merendah Jelang Mugello
Otomotif 31 Mei 2019, 13:30
-
Marquez-Lorenzo Kompak Ingin Akhiri Nasib Buruk di Mugello
Otomotif 29 Mei 2019, 10:15
-
Marquez: Tak Wajar Lihat Lorenzo Terlempar dari 10 Besar
Otomotif 28 Mei 2019, 13:30
-
Inilah Rencana Jorge Lorenzo Jika Masa Pensiunnya Tiba
Otomotif 28 Mei 2019, 12:00
LATEST UPDATE
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR