
Bola.net - Manajer pribadi Casey Stoner, Alberto Vergani, mengaku maklum melihat Marc Marquez memilih meninggalkan Repsol Honda akibat performa motor RC213V yang terpuruk. Ia juga yakin keputusan mengakhiri kontrak setahun lebih awal tak perlu jadi hal yang dipersoalkan secara berlebihan.
Hal ini disampaikan Vergani via GPOne, Kamis (5/10/2023), usai pengamat gaek sekaligus manajer pribadi Enea Bastianini, Carlo Pernat, naik pitam menanggapi keputusan Marquez. Menurut Pernat, kontrak MotoGP pada masa kini menjadi tak berarti karena banyak rider memutusnya lebih awal.
Vergani mengaku bisa memaklumi sudut pandang Pernat, tetapi juga memaklumi keputusan Marquez untuk pergi dari Honda. Menurutnya, kontrak tak seharusnya dipakai untuk menjadikan rider sebagai tawanan, melainkan dijadikan sebagai regulasi hubungan kerja sama antara kedua pihak.
Mirip Kasus Marco Melandri dan Ducati

"Saya mengenal Carletto seumur hidup saya dan saya bisa memahami posisinya, mengingat ia punya dua rider seperti Bastianini dan [Tony] Arbolino, apalagi Arbolino saat ini ada di Moto2 dan ingin melakukan lompatan besar," ungkap Vergani, yang juga manajer Danilo Petrucci dan Marco Melandri.
Menurut Vergani, situasi Marquez mengingatkannya kepada Melandri, yang sempat terikat kontrak dua musim dengan Ducati Team pada 2008 dan 2009. Namun, runner up MotoGP 2005 tersebut memilih hengkang dari Tim Merah pada akhir 2008 karena tak kompetitif. Pada 2009, ia digantikan Nicky Hayden.
"Yang bisa saya katakan, kontrak tak seharusnya menjadi penjara, melainkan harus meregulasi hubungan antara semua pihak. Inilah sudut pandang saya, sedikit mirip dengan Melandri saat membela Ducati, di mana ia memutuskan pergi karena ia tak lagi bahagia di trek," ujar Vergani.
Yakin Bakal Bikin MotoGP Makin Seru

Vergani juga meyakini kedatangan Marquez ke Ducati lewat Gresini Racing akan membuat persaingan papan atas MotoGP menjadi lebih seru. Selain Marquez diprediksi akan kembali meramaikan perebutan kemenangan dan gelar dunia, para pembalap Ducati lainnya juga pasti akan lebih terlecut untuk tampil garang.
"Marc membela Ducati adalah kans bagi semua orang untuk menyegarkan kejuaraan. Selain itu, memiliki rider seperti Marc di Ducati akan jadi tantangan bagi Pecco, Bez, Martin, dan lainnya. Membandingkan diri Anda dengan rider seperti dia membuat Anda maju dan membuat Anda berkembang," tutup Vergani.
Selain Melandri dan Marquez, beberapa pembalap MotoGP yang memutuskan kolaborasi dengan timnya lebih awal adalah Cal Crutchlow, yang hengkang dari Ducati pada akhir 2014; Johann Zarco, yang meninggalkan KTM pada pertengahan 2019, dan Maverick Vinales, yang meninggalkan Yamaha pada pertengahan 2021.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Bikin Bertanya-tanya: Perpisahan Marc Marquez dan Repsol Honda, Siapa yang Salah?
- Kilas Balik Debut Marc Marquez di MotoGP: Nyaris Bela LCR Honda Gara-Gara 'Ben Spies Rule'
- Giacomo Agostini Gagal Paham Marc Marquez Tinggalkan Honda: Lebih Masuk Akal Pindah ke KTM
- Tinggalkan Honda, Marc Marquez Banjir Dukungan dari Para Rival: Kau Legenda!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Takkan Boyong Kru Repsol Honda, Siapa yang Jadi Crew Chief Barunya?
Otomotif 6 Oktober 2023, 14:55
-
Bikin Bertanya-tanya: Perpisahan Marc Marquez dan Repsol Honda, Siapa yang Salah?
Otomotif 6 Oktober 2023, 12:24
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR