Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut bahwa 2019 merupakan tahun yang sempurna baik bagi dirinya sendiri, bagi tim, maupun bagi keluarganya. Hal ini ia nyatakan kepada reporter BT Sport, Suzi Perry, dalam presentasi Honda di gelaran EICMA, Milan, Italia, pada Selasa (5/11/2019).
Musim ini, Marquez selalu naik podium, hanya sekali gagal finis akibat terjatuh saat memimpin balapan di MotoGP Austin. Ia meraih 11 kemenangan, dan menyabet gelar dunia pebalap, dan membantu Honda mengunci gelar dunia konstruktor. Sedikit lagi, ia akan membantu Repsol Honda menyabet gelar dunia tim.
Tahun 2019 tak hanya sempurna bagi lingkup Honda, melainkan juga bagi Keluarga Marquez. Adik Marquez, Alex Marquez, juga sukses mengunci gelar dunia Moto2 2019 di Sepang, Malaysia, akhir pekan lalu. Ini adalah kedua kalinya, setelah 2014, Marquez Bersaudara meraih gelar dunia pada tahun yang sama.
Sejajar Doohan, Pedrosa, dan Rossi
"Jelas ini musim yang menakjubkan. Kami meraih banyak kemenangan, selalu naik podium. Hanya satu kesalahan di Austin, tapi ini tetap tahun yang hebat. Bagi keluarga saya, ini juga musim yang sempurna, karena adik saya menjuarai Moto2 dan kami sangat bahagia," tuturnya seperti yang dikutip MotoGP.com.
The three kings 👑👑👑@marcmarquez93 joins @TimGajser243 and @tonibou_oficial to celebrate Honda's incredible achievement of winning the @MotoGP title alongside the @mxgp and Trials World Championships ahead of HRC's 2020 Team presentation at EICMA. pic.twitter.com/LZKi1jTDV7
— Repsol H🎱nda Team (@HRC_MotoGP) November 5, 2019
Di Australia, Marquez juga meraih kemenangan yang ke-55 di MotoGP. Ia menjadi rider Honda tersukses dalam sejarah, mematahkan rekor Mick Doohan dan Dani Pedrosa. Berjajar dengan nama legenda Repsol Honda seperti Doohan, Pedrosa, dan Valentino Rossi, diakui Marquez tak pernah terbayangkan.
"Saat masih kecil, saya ingin seperti Mick, Vale, Dani, dan banyak rider hebat Repsol Honda. Pada 2013, mereka memberi saya kesempatan jadi rider MotoGP, dan kini jadi juara. Menjadi rider Honda dengan kemenangan terbanyak sungguh sulit dipercaya. Saya pun ingin terus begini sampai bertahun-tahun lamanya, karena ini adalah keluarga saya," ungkap rider 26 tahun ini.
Sudah Fokus Kerjakan Motor 2020
Usai mengunci gelar di Thailand, Marquez pun langsung beralih fokus mengembangkan RC213V versi 2020. Ia mengaku Honda telah menawarkan beberapa konsep dan desain motor untuk musim depan. Melihat dominasi Honda tahun ini, para rival jelas akan mencari kemajuan, dan inilah yang diwaspadai Marquez.
"Dalam beberapa balapan terakhir, kami sudah mulai bekerja untuk 2020, karena perebutan gelar telah usai. Kami mulai mengerjakan beberapa konsep dan Honda bekerja sangat keras agar kami lebih kompetitif. Para rival bakal lebih kuat dan kami akan terus ngotot, takkan menyerah. Target Honda adalah kemenangan dan kami akan coba meraihnya," tutupnya.
Marquez dan para pebalap MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan di Seri Valencia, Spanyol, pada 15-17 November. Setelahnya, mereka akan menjalani uji coba pascamusim di tempat yang sama, pada 19-20 November.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andrea Dovizioso: Marc Marquez 'Sogok' Semua Rider MotoGP
Otomotif 6 November 2019, 12:35
-
Marc Marquez: 2019 Sempurna bagi Honda dan Keluarga Saya
Otomotif 6 November 2019, 10:10
-
Alex Marquez: Dibandingkan dengan Kakak? Sudah Kenyang!
Otomotif 5 November 2019, 15:30
-
Marc dan Alex Marquez, Kakak-Adik Tersukses di MotoGP
Otomotif 5 November 2019, 14:55
-
Marc Marquez Larang Adik Main Medsos demi Juarai Moto2
Otomotif 4 November 2019, 13:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR