
Bola.net - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, meyakini Marc Marquez tak perlu takut saat kembali balapan di MotoGP usai menjalani masa pemulihan cedera lengan yang berkepanjangan. Kepada GPOne, Rabu (23/12/2020), Cecchinello yakin Marquez bakal tetap tampil kompetitif, walau cara kerjanya nanti pasti bakal berubah.
Seperti diketahui, Marquez yang merupakan rider Repsol Honda, mengalami patah tulang lengan atas kanan usai kecelakaan hebat di MotoGP Spanyol pada Juli lalu, dan harus absen sepanjang musim. Pada awal Desember, ia menjalani operasi ketiga dan masa pemulihannya diprediksi masih sangat panjang.
Dalam berbagai kesempatan, Marquez mengaku optimistis bisa pulih walau proses penyembuhan butuh waktu lama. Ia juga yakin masa-masa kelam ini justru akan membuatnya lebih kuat di masa depan, dan ia bertekad menjalani balapan dengan sikap yang lebih 'dewasa'. Cecchinello pun kagum atas pola pikir Marquez ini.
Peristiwa Daijiro Kato Bikin Banyak Belajar
"Marc bilang lebih dari sekali ia akan kembali dengan performa lebih kuat dan lebih dewasa. Itu berarti ia telah sadar harus selalu tampil kuat, tapi lebih jeli menentukan strategi pada momen penting. Kecelakaan dan masalah fisik bisa terjadi pada siapa pun. Namun, Anda harus paham pendekatan yang baru," ujar Cecchinello.
Pria Italia ini juga mengaku dapat banyak pelajaran serupa saat ia sendiri mengalami kecelakaan hebat di GP125 2002, disusul kecelakaan dan tewasnya Daijiro Kato di MotoGP Suzuka 2003. "Saat Kato meninggal pada 2003, saya merasa syok dan akhirnya mempertimbangkan ulang pendekatan saya pada risiko," kisahnya.
"Peristiwa itu membuka mata saya, drama selalu bisa terjadi. Pada 2002, saya mengalami kecelakaan hebat, dapat rasa sakit luar biasa pada punggung. Saya takut, cemas tak lagi bisa menggerakkan kaki. Momen itu luar biasa hingga saya bercermin. Level performa saya tak berubah, karena masih memperebutkan podium. Namun, pendekatan saya pada risiko jelas berubah," lanjutnya.
Harus Tetap Hormat, Tapi Tak Boleh Takut
Cecchinello pun meyakini bahwa seorang pembalap, termasuk Marquez, tak perlu takut pada motornya sekembalinya ia dari cedera parah, apalagi jika masih punya hasrat merebut gelar dunia.
"Seorang pembalap tak sebaiknya takut pada motor. Seorang pembalap harus menghormati pekerjaannya, namun ia tak boleh takut. Jika seorang pembalap mulai takut cedera atau tewas, ia bukan lagi pembalap yang bisa membidik gelar dunia," pungkas pria berusia 51 tahun ini.
Usai menjalani operasi ketiga pada awal Desember, Marquez diperkirakan butuh waktu enam bulan untuk pulih. Alhasil, ia terancam absen dari masa uji coba pramusim dan beberapa seri perdana MotoGP 2021.
Sumber: GPOne
Video: Maverick Vinales Jatuhkan Diri dalam Kecepatan Tinggi di MotoGP Styria
Baca Juga:
- Joan Mir Ingin Pertahankan Gelar Sambil Duel dengan Marc Marquez
- Yakin Andrea Dovizioso Kembali, Joan Mir Kagum Valentino Rossi Masih Semangat
- 'MotoGP Jadi Sukses dan Populer Seperti Sekarang Berkat Valentino Rossi'
- Selalu Dianggap Salah, Danilo Petrucci: Pertemanan dengan Andrea Dovizioso Merenggang
- 7 Nomor Balap yang Dipensiunkan dari Arena MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jonathan Rea Soal Marc Marquez: Sudah Jago, Baik Pula!
Otomotif 29 Desember 2020, 15:05
-
Pol Espargaro Akui Butuh Marc Marquez demi Pelajari Honda
Otomotif 29 Desember 2020, 13:05
-
'Marc Marquez Tak Perlu Takut Saat Kembali Balapan di MotoGP'
Otomotif 29 Desember 2020, 11:18
-
Joan Mir Ingin Pertahankan Gelar Sambil Duel dengan Marc Marquez
Otomotif 29 Desember 2020, 10:13
-
'Andrea Dovizioso Ogah Cuma Sementara Gantikan Marc Marquez'
Otomotif 28 Desember 2020, 09:10
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR