
Bola.net - Pol Espargaro sekali lagi menegaskan bahwa dirinya mantap meninggalkan Red Bull KTM Factory Racing demi pindah ke Repsol Honda di MotoGP 2021. Namun, lewat wawancaranya dengan Onda Cero yang dikutip Corsedimoto, Senin (28/12/2020), ia mengakui butuh Marc Marquez demi mempelajari RC213V.
Espargaro diketahui membela KTM sejak 2017 dan jadi ujung tombak pengembangan RC16. Namun, pada Juni lalu, yakni sebulan sebelum musim 2020 dimulai, ia secara menggemparkan mengambil keputusan hengkang, demi bertandem dengan Marquez, yang merupakan rivalnya sejak kecil, di Honda pada 2021.
"Sudah lama saya berada di belakang Honda sambil memperhatikan, mempelajari, menonton begitu banyak video, dan melakukan jutaan hal lainnya. Selain itu, di KTM, kami juga terinspirasi oleh Honda pada banyak aspek, karena keduanya motor yang sangat mirip," ujar adik kandung Aleix Espargaro ini.
Ingin Bergabung dengan Tim Terbaik
Keputusan Espargaro ini bikin orang bertanya-tanya, apalagi ia tampil sangat kompetitif sepanjang musim ini, meraih lima podium. Banyak pihak yakin ia telah menyesali keputusan hengkang dari KTM, dan banyak pula yang ragu ia bisa sekompetitif ini di atas motor Honda nanti. Namun, Polyccio tak berpikir demikian.
"Saya ingin petualangan yang sangat kuat. Usai empat tahun di KTM mengembangkan motor dari nol, saya mau bertandem dengan rider terbaik dan mengendarai motor terbaik. Tentu Honda pernah mengalami tahun baik dan buruk. Tapi beberapa tahun terakhir, mereka meraih 70-80% gelar. Jelas semua rider pasti ingin ke sana. Kami ingin belajar dari yang terbaik," ujarnya.
Menurut Espargaro, tantangan paling besar yang akan ia hadapi di Honda nanti justru bukan cara menjinakkan RC213V, melainkan fakta bahwa ia harus memikul beban sebagai tandem seorang delapan kali juara dunia. Demi tampil kompetitif, rider 29 tahun ini pun tak malu-malu mengakui butuh Marquez untuk memberi 'bimbingan'.
Berharap Marc Marquez Cepat Pulih
"Bagi saya, tantangan terbesar adalah bertandem dengan Marc. Saya mau belajar darinya, melihat apa yang dilakukannya dengan cara berbeda dari rider lain, dan saya akan coba terus memperbaiki diri," ungkap juara dunia Moto2 2013 ini.
"Saya berharap Marc bisa segera pulih dan kembali mengendarai Honda, karena ia rider yang sangat dibutuhkan oleh motor itu. Secara praktis, Marc lah yang membuat motor itu hebat. Jadi, kembalinya Marc bakal sangat penting," lanjutnya.
Lalu ekspektasi macam apa yang dipatok oleh Espargaro pada 2021? "Saya rasa saya bisa meraih gelar dunia!" guraunya. "Semua orang tahu sangatlah sulit mengalahkan Marc, jika tidak mustahil," pungkas bapak satu anak ini.
Sumber: Onda Cero, Corsedimoto
Video: Andrea Dovizioso Menangi MotoGP Austria yang Tak Terlupakan
Baca Juga:
- 'Marc Marquez Tak Perlu Takut Saat Kembali Balapan di MotoGP'
- Joan Mir Ingin Pertahankan Gelar Sambil Duel dengan Marc Marquez
- Yakin Andrea Dovizioso Kembali, Joan Mir Kagum Valentino Rossi Masih Semangat
- 'MotoGP Jadi Sukses dan Populer Seperti Sekarang Berkat Valentino Rossi'
- Selalu Dianggap Salah, Danilo Petrucci: Pertemanan dengan Andrea Dovizioso Merenggang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jonathan Rea Soal Marc Marquez: Sudah Jago, Baik Pula!
Otomotif 29 Desember 2020, 15:05
-
Pol Espargaro Akui Butuh Marc Marquez demi Pelajari Honda
Otomotif 29 Desember 2020, 13:05
-
'Marc Marquez Tak Perlu Takut Saat Kembali Balapan di MotoGP'
Otomotif 29 Desember 2020, 11:18
-
Joan Mir Ingin Pertahankan Gelar Sambil Duel dengan Marc Marquez
Otomotif 29 Desember 2020, 10:13
-
'Andrea Dovizioso Ogah Cuma Sementara Gantikan Marc Marquez'
Otomotif 28 Desember 2020, 09:10
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR