
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, tak bisa menutupi amarahnya kepada rider Repsol Honda, Jorge Lorenzo, yang menyebabkan kecelakaan besar yang melibatkan dirinya, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi pada Lap 2 MotoGP Catalunya di Tikungan 10 Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu (16/6).
Lorenzo yang tengah berada di posisi keempat, menyalip Vinales saat hendak memasuki Tikungan 10. Dan saat melihat ruang di sisi dalam Dovizioso, ia berusaha memanfaatkannya, namun ban depannya justru selip dan membuatnya terjatuh. Ia pun menabrak motor Ducati milik Dovizioso, yang juga menyeret motor Vinales. Motor Honda-nya sendiri menyeret Rossi keluar trek.
Akibatnya, keempat rider ini pun gagal finis. Lorenzo telah menyatakan permintaan maafnya, namun yakin takkan cukup menebus kesalahan. Vinales sendiri yakin rider 32 tahun tersebut layak dihukum start terbuncit dalam pekan balap MotoGP Assen, Belanda pada 28-30 Juni mendatang.
"Ia membuat empat rider terjatuh. Ia menabrak saya dan Vale: meski ini insiden balap, ini tak terlalu buruk, karena kami tak ikut merebut gelar. Tapi ia juga menabrak Dovi, yang tengah memburu gelar. Hari ini ia menghancurkan balapan saya dan Vale, serta peluang Dovi juara. Bagi Dovi, mengejar 25 poin saja sudah sulit," ungkap Vinales kepada Crash.net.
Ingin Pengawas Balap Ambil Tindakan Tegas
Vinales pun berharap Race Direction dan FIM Stewards Panel bersikap tegas atas kesalahan Lorenzo, seperti yang mereka lakukan padanya pada Sabtu (15/6). Vinales yang seharusnya start ketiga, dihukum mundur tiga posisi start usai dinilai membahayakan Fabio Quartararo dan Danilo Petrucci pada akhir sesi kualifikasi.
"Saya harap Pengawas Balap bertindak tegas seperti apa yang mereka lakukan pada saya kemarin. Saya mengatakan apa adanya. Saya melihatnya di jalur dalam tikungan. Saya coba menghindari kecelakaan. Tapi saya merasakan motor lain menyentuh ban belakang saya dan saya langsung 'terbang'. Sungguh sulit dipercaya," ujar Top Gun.
Vinales mengaku paham bahwa Tikungan 10 adalah salah satu tikungan mengecoh, namun mengaku kesal atas ketidaksabaran Lorenzo. "Tikungan itu memang sulit, tapi ayolah. Ia ada di posisi 4 dan itu masih lap awal. Ia bisa menyalip di trek lurus, di mana Yamaha lamban. Ia hanya tinggal tunggu empat tikungan lagi," tuturnya.
Bukan 'Keanehan' Pertama Lorenzo
Vinales pun mengklaim bahwa ini bukan pertama kalinya Lorenzo bertindak di luar kebiasaan. Ia mengaku heran Lorenzo melakukan kesalahan-kesalahan aneh mengingat statusnya sebagai lima kali juara dunia dan merupakan rider dengan pengalaman segudang.
"Pada lap pemanasan, ia menyalip saya tanpa alasan. Saya tak paham mengapa ia melakukannya pada lap pemanasan. Di Mugello, ia melakukan hal yang sama pada Jack Miller. Saya rasa ini seperti kesalahan rider debutan, tapi 'kan dia lima kali juara dunia. Saya tak bisa memahaminya," tutup Vinales.
Kecelakaan ini pun menandai ketiga kalinya Vinales gagal finis dalam tujuh seri pertama MotoGP 2019. Juara dunia Moto3 2013 ini pun melorot ke peringkat 11 pada klasemen pebalap dengan koleksi 40 poin.
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo Paham Pemintaan Maafnya Takkan Cukup
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 usai Seri Catalunya, Spanyol
- Hasil Balap MotoGP Catalunya: 4 Rider Papan Atas Jatuh, Marquez Menang
- Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Catalunya, Spanyol
- Hasil Balap Moto2 Catalunya: Alex Marquez Tiga Kali Menang Beruntun
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terlibat Insiden Jorge Lorenzo, Valentino Rossi Pasrah
Otomotif 17 Juni 2019, 10:50
-
Lorenzo Sebabkan Kecelakaan Kontroversial di MotoGP Catalunya
Open Play 17 Juni 2019, 10:20
-
Maverick Vinales Minta Jorge Lorenzo Dihukum Berat
Otomotif 17 Juni 2019, 09:55
-
Jorge Lorenzo Paham Pemintaan Maafnya Takkan Cukup
Otomotif 17 Juni 2019, 09:10
-
Rossi Minta Izin Ayah demi Latihan Bareng Dovizioso-Petrucci
Otomotif 14 Juni 2019, 09:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR