'Perang mental' versus Rossi memang diyakini Marquez mempengaruhi psikologisnya, ditambah motor RC213V tak langsung cocok dengan aturan penyeragaman perangkat elektronik (ECU) yang baru digulirkan musim ini. Usai menang di Argentina dan Austin, Marquez memang mengalami paceklik kemenangan selama lima seri.
"Awal musim ini terberat dalam karir saya. Usai dua kemenangan pertama, semuanya makin sulit. Saya membayar besar atas kehilangan gelar tahun lalu, demi memahami apa yang saya tahu sekarang. Tahun ini saya punya beban yang lebih besar, dan sulit mengendalikannya sepanjang musim," ujarnya kepada MotoGP.com.
Meski begitu, Marquez berhasil menjadikan beban besar ini menjadi motivasi untuk tampil konsisten, terbukti dari 11 podium yang ia raih, di mana empat di antaranya merupakan kemenangan. Konsistensi inilah yang membuat dirinya berhasil mengunci gelar dunia.
"Setiap tahun, Anda harus memberikan yang terbaik, tapi tekanan tahun ini begitu tinggi, terutama di awal musim. Penghujung musim lalu begitu berat. Saya merasa sangat terbebani, namun juga termotivasi. Saya hanya fokus pada motor, dan itulah kuncinya," pungkas Marquez. [initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda: Bersama Marquez, Tak Ada yang Mustahil!
Otomotif 17 Oktober 2016, 16:15
-
Belajar dari Rossi, Marquez Senang Juara di Hadapan Bos
Otomotif 17 Oktober 2016, 14:15
-
Lorenzo Beri Marquez Selamat, Fokus Bidik Runner Up
Otomotif 17 Oktober 2016, 13:15
-
Rossi Akui Marquez Layak Juara, Punya Penyesalan
Otomotif 17 Oktober 2016, 12:15
-
MotoGP 2016 Justru Musim Terberat Marc Marquez
Otomotif 17 Oktober 2016, 11:30
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR