
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengaku tersanjung sekaligus keberatan jika rivalitasnya dengan Fabio Quartararo di MotoGP dibanding-bandingkan dengan 'Four Aliens', yakni julukan rivalitas Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa pada 2008-2010.
Seperti yang diketahui, Bagnaia dan Quartararo sengit berebut gelar dunia MotoGP 2021, yang akhirnya jatuh ke tangan El Diablo. Musim ini, Bagnaia juga bertekad mengulang persaingan itu. Namun, jalannya pada sembilan seri pertama musim ini agak terseok-seok akibat berbagai insiden di lintasan.
Sejauh ini, 'Pecco' tiga kali gagal finis meski dua kali menang. Kesialan terbaru yang menimpanya adalah keterlibatannya dalam kecelakaan dengan Takaaki Nakagami dan Alex Rins di Catalunya, Spanyol, Minggu (5/6/2022). Kepada Sky Sport, Bagnaia mengaku kecewa karena yakin bisa bertarung dengan Quartararo.
Senang Punya Rival Seperti Fabio Quartararo

"Jika MotoGP memberikan 20 poin kepada saya karena ritme balap saya cepat, saya bakal senang. Sayang, saya pulang tanpa poin seperti di Le Mans. Saya dan tim pernah melakukan kesalahan, tapi hal macam ini bisa terjadi, dan Anda tak bisa apa-apa. Mungkin saya bisa menang, dan sudah jelas saya bisa melaju di depan," ujar Bagnaia.
Kini, Bagnaia duduk di peringkat 5 pada klasemen dengan 81 poin, tertinggal 66 poin dari Quartararo dengan 11 seri tersisa. Meski harus susah payah mengejar demi merebut gelar dunia, Bagnaia merasa senang bisa punya rival seperti rider Prancis tersebut. Menurutnya, hal ini bisa memberikan dorongan untuk tampil lebih garang lagi.
"Saya senang punya rival seperti Fabio. Orang-orang selalu membuat perbandingan dengan masa lalu, contohnya dengan 'Four Aliens' yakni Rossi, Lorenzo, Pedrosa, dan Stoner. Namun, kenyataannya Fabio adalah salah satu rider terkuat yang pernah ada, dan rasanya menyenangkan punya rival seperti dia," ungkap rider Italia ini.
Pujian untuk Enea Bastianini

Rival lain Bagnaia dalam perebutan gelar dunia adalah Enea Bastianini. Rider Gresini Racing itu saat ini ada di peringkat 3 pada klasemen, tertinggal 53 poin dari Quartararo. Ia juga merupakan salah satu calon tandem Bagnaia di tim pabrikan Ducati. Sayangnya, Bestia jatuh dan gagal finis di Mugello dan Catalunya.
Hasil buruk ini pun bisa jadi memengaruhi gagasan Ducati soal tandem Bagnaia, mengingat Jorge Martin juga memburu tempat tersebut. Namun, Bagnaia merasa tak seharusnya orang-orang memberikan tekanan mental kepada Bastianini. "Kita harus ingat ini tahun kedua Enea di MotoGP. Ia sudah menang tiga kali," tuturnya.
"Saya rasa tak ada orang yang menjagokannya jadi juara dunia tahun ini, padahal ia melakukan hal-hal hebat, melampaui ekspektasi. Ia memang bisa saja melakukan kesalahan macam ini, dan ia akan belajar. Namun, ia sudah berkendara dengan cara yang tepat, dan ia tak diwajibkan juara dunia tahun ini," pungkas Bagnaia.
Sumber: Sky Sport
Baca Juga:
- Gagal Finis di Catalunya, Enea Bastianini: Bukan Karena Kepikiran Kontrak Ducati
- Taka Nakagami Minta Maaf pada Rins-Bagnaia: Semua Memang Salah Saya
- Tak Beri Penalti, FIM Stewards Jelaskan Insiden Taka Nakagami di MotoGP Catalunya
- Hasil Tes MotoGP Catalunya: 4 Rider Absen, Fabio Quartararo Tercepat
- Suzuki Kecam Taka Nakagami Lolos Hukuman: MotoGP Tak Belajar dari Insiden 2006
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR