Dalam balapan itu, Pedrosa mengeluhkan kondisi tangan kanannya. Pebalap Spanyol ini mengaku cedera arm pump tersebut sudah ia derita sejak lama dan tak pernah sembuh. Sepulang dari Qatar, ia pun menjalani operasi drastis dengan memotong otot fascia demi menghindari Chronic Exertional Compartment Syndrome (CECS).
Pedrosa pun absen tiga seri, dan saat kembali turun lintasan, ia tak mampu langsung tampil kompetitif. Meski begitu, kondisi lengannya kian membaik hingga sukses menapaki tangga podium di Catalunya, Spanyol dan meraih kemenangan perdana di Motegi, Jepang.
Dani Pedrosa
"Operasi itu adalah titik balik dari semuanya. Saat kembali, mengendarai motor tidaklah mudah. Saya tertinggal jauh dari pebalap terdepan. Saya menjalani balapan dengan buruk, membaik, lalu buruk lagi. Jika Anda berada dalam situasi ini, maka energi terkuras habis. Anda harus fokus untuk bangkit," ujarnya.
Pedrosa pun merasa harus benar-benar bangkit dari keterpurukan pascaoperasi tersebut, dan membantah tuduhan-tuduhan dirinya ikut membantu Jorge Lorenzo merebut gelar dunia dari Valentino Rossi. Menurutnya, perjuangannya untuk sembuh akan sia-sia saja bila ia tak maksimal dalam merebut kemenangan.
"Saya datang dari situasi yang berat. Semua orang di tim saya tahu betapa sulitnya mengendarai motor besar ini, dan ketika saya turun lintasan, saya selalu ingin menang. Meraih gelar dunia dan menjadi pebalap top MotoGP tidaklah mudah, tapi untuk mengubah situasi saya tahun lalu juga tak kalah sulit," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pedrosa: Operasi Arm Pump, Titik Balik Segalanya
Otomotif 13 Januari 2016, 14:00
-
Tengah Musim, Nasib Pedrosa di Repsol Honda Ditentukan
Otomotif 9 Januari 2016, 13:45
-
Jelang MotoGP 2016, Honda Belum Temukan Solusi Masalah
Otomotif 8 Januari 2016, 16:45
-
Crutchlow Sebut Peserta MotoGP Wajib Awasi Pedrosa
Otomotif 5 Januari 2016, 12:30
-
'2016 Takkan Jadi Rematch Lorenzo vs Rossi Semata'
Otomotif 4 Januari 2016, 12:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR