Rossi diketahui mengalami kesulitan selama sesi latihan bebas, dan hanya mampu start dari posisi keenam. Meski begitu, seperti biasa, ia mampu menemukan setup yang tepat menjelang balapan. Pada lap pertama, ia pun berhasil baik ke posisi keempat.
Rossi pun menginjak posisi tiga besar usai menyalip Danilo petrucci pada Lap 9. Usai ban depan lunak Jorge Lorenzo mulai aus, The Doctor pun naik satu posisi pada Lap 16. Sejak itu, Rossi terus melaju di posisi kedua, finis 2,916 detik di belakang rider Repsol Honda Marc Marquez. (cn/dhy)
Balapan Terbaik 2018

Sembilan kali juara dunia ini bahkan menyebut balapan kali ini adalah balapan terbaiknya musim ini. Rossi mengaku langsung merasa sangat nyaman mengendarai YZR-M1 sejak 2-3 lap pertama. Meski mengaku tak cukup kuat untuk mengancam dominasi Marquez, Rossi sudah sangat senang bisa finis kedua.
"Saya sudah di tempat yang tepat, karena saya ada di kelompok terdepan, di belakang Marc dan Jorge, tapi Jorge tak seperti biasanya. Strategi saya adalah menempel mereka, dan jika bisa, saya akan menyalip," ungkapnya dalam jumpa pers usai balap.
Masih Soal Elektronik

Rossi pun sekali lagi menekankan bahwa M1 memiliki keseimbangan motor yang sudah cukup baik, bahkan lebih baik di tikungan dibanding motor-motor Ducati. Meski begitu, ia tetap bersikeras bahwa sistem elektronik Yamaha di area akselerasi masih jauh tertinggal dibanding motor lain.
"Kami telah menemukan keseimbangan motor, yang berarti saya bisa berkendara lebih baik. Bahkan, saya dan Mack kuat dan kami ada di peringkat kedua dan ketiga di klasemen, tapi kami masih butuh bantuan dari Jepang untuk memperbaiki sistem elektronik pada akselerasi. Musim ini panjang, jadi saya memaksa dan mengharapkan dukungan dari Jepang," ungkapnya.
Terima Kasih, Folger!

Rossi pun tak malu-malu menyatakan bahwa hasil gemilangnya ini juga berkat usahanya mempelajari performa eks rider Monster Yamaha Tech 3, Jonas Folger, yang tahun lalu sempat memimpin balapan dan bertarung sengit dengan Marquez, sebelum akhirnya juga finis kedua.
"Saya mempelajari Folger, semua garis balapnya, dan cara ia mengendarai motor kami, serta pemilihan setupnya. Semuanya. Saya rasa saya dapat bantuan yang baik dari Folger, jadi kami harus memberikan trofi ini untuknya!" pungkas rider Italia berusia 39 tahun ini. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Selebrasi Bareng Fans Rossi, Marquez Beri Tribut untuk Pedrosa
Otomotif 16 Juli 2018, 15:30
-
Valentino Rossi Bangga Lihat Adik Rebut Podium Perdana
Otomotif 16 Juli 2018, 14:45
-
Podium di Jerman, Rossi: Saya Harus Berikan Trofi Ini ke Folger!
Otomotif 16 Juli 2018, 10:53
-
Klasemen Sementara MotoGP 2018 Usai Seri Jerman
Otomotif 15 Juli 2018, 20:11
-
Hasil Balap MotoGP Jerman 2018: Marc Marquez, King of The Ring!
Otomotif 15 Juli 2018, 19:59
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR