Bola.net - - Loris Capirossi, Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez dikenal sebagai enam pebalap yang menjadi rival sengit Valentino Rossi sepanjang kariernya di MotoGP. Dalam wawancaranya bersama Sky Sport untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-40 pada Sabtu (16/2), The Doctor pun mengungkapkan siapa yang terkuat dan rivalitas mana yang menjadi 'favorit'-nya.
Tahun 2019 akan menjadi tahun ke-24 Rossi berkarier di ajang Grand Prix, sekaligus merupakan yang ke-20 di kelas tertinggi. Sembilan gelar, 115 kemenangan dan 232 podium sudah ia koleksi, dan prestasi mentereng ini pun ia raih berkat kesuksesannya mengalahkan para rival berat. Rider Italia ini pun mengungkap siapa saja pebalap yang paling membuatnya kewalahan.
"Saya punya dua kelompok rival di sepanjang karier saya, terbagi menjadi dua generasi. Pertama adalah Capirossi, Biaggi dan Gibernau. Kedua adalah Stoner, Lorenzo dan Marquez. Tiga pertama saya lawan saat saya masih muda dan saya coba mengalahkan mereka. Tiga kedua justru berusaha mengalahkan saya. Generasi kedualah yang terberat, tapi saya tak bisa mengatakan urutan siapa yang terkuat," ujarnya.
Rivalitas dengan Biaggi Jadi Favorit

Meski belakangan ini kerap cekcok dengan Marquez, Rossi mengaku rivalitas dengan Biaggi merupakan rivalitas 'favorit'-nya. Uniknya, rivalitas ini sudah terbentuk bahkan saat keduanya belum turun di kelas balap yang sama. Saat sama-sama turun di GP500 dan MotoGP, rivalitas semakin memanas dan keduanya bahkan sempat baku hantam.
"Pada masa sekarang, rivalitas semacam saya dan Biaggi bakal sangat sulit dikendalikan. Tapi saya justru lebih suka rivalitas macam itu. Waktu itu segalanya terasa lebih menyenangkan, kami tak perlu memikirkan segala kewajiban (menjaga citra). Kami tak perlu akrab dengan semua orang!" ungkap Rossi.
Akrab dengan Rival, Hindari Polemik
Di lain sisi, Rossi pun tak memungkiri bahwa rivalitasnya dengan The Roman Emperor menjadi 'bersejarah' karena terjadi di era yang sangat berbeda. Menurutnya, rivalitas di era sekarang justru lebih baik tak dibahas sampai berlarut-larut demi menghindari polemik lebih jauh.
"Saya memang punya rivalitas yang sengit dengan Biaggi. Tapi masa, era dan keadaan dunia saat itu sangat berbeda. Anda bisa saja punya rivalitas dengan siapa pun yang ada di MotoGP. Tapi kini kecerdasan adalah yang terpenting. Kini berpura-pura akrab dengan semua orang jadi menghemat waktu," tutup Rossi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi: Pebalap Lain Punya Satu Musuh Legendaris, Saya Punya Enam!
Otomotif 17 Februari 2019, 13:00
-
Terbiasa Dianggap 'Habis', Rossi Masih Ambisius Kejar Gelar Ke-10
Otomotif 17 Februari 2019, 12:30
-
Valentino Rossi Sebut Kisah Luca Marini Mirip 'A Star is Born'
Otomotif 17 Februari 2019, 10:45
-
Punya Rival dari Dua Generasi, Rossi Akui Paling 'Suka' Biaggi
Otomotif 17 Februari 2019, 09:27
-
Agostini: Valentino Rossi Paham Ia Tak Lagi Berusia 20 Tahun
Otomotif 15 Februari 2019, 15:50
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR