
Bola.net - Race Director MotoGP, Mike Webb, secara publik meminta maaf kepada Pecco Bagnaia dan Ducati Lenovo Team atas pembatalan lap tercepat Bagnaia akibat kesalahan pengibaran bendera kuning pada sesi latihan (P) MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram pada Jumat (28/2025).
Jelang akhir sesi, Bagnaia sempat membubuhkan lap tercepat pribadi 1'29,492 detik, yang membuatnya masuk ke 10 besar dan lolos ke Kualifikasi 2 (Q2). Namun, lapnya otomatis dibatalkan akibat bendera kuning 'palsu' dari Tikungan 8 sampai Tikungan 3. Padahal, tak ada kecelakaan.
Akibatnya, Bagnaia harus gaspol mencatatkan waktu yang lebih cepat pada lap berikutnya. Ia pun menjalani sektor pertama dengan catatan yang sangat cepat, tetapi 'bertemu' dengan Franco Morbidelli yang melamban di Tikungan 5 sehingga tak punya kans memperbaiki catatan waktu.
Sudah Apes, Tertimpa Tangga

Morbidelli sendiri melamban karena dua rider di depannya, Jack Miller dan Joan Mir, juga melamban. Pasalnya, bendera kuning dikibarkan lagi di sektor tersebut akibat Marco Bezzecchi kecelakaan di Tikungan 3 dan petugas trek harus membereskan serpihan motor Aprilia RS-GP miliknya.
Bagnaia pun marah karena mengakhiri sesi di posisi 13 dan gagal lolos ke Q2. Morbidelli sendiri dijatuhi hukuman mundur tiga posisi start karena tak segera menyingkir ke area run off. Namun, Bagnaia justru mengaku lebih marah kepada Race Direction ketimbang Morbidelli.
Webb sebagai pimpinan Race Direction pun meminta maaf atas insiden bendera kuning 'palsu' yang membatalkan lap tercepat Bagnaia. Namun, pria asal Selandia Baru ini menyatakan bahwa pihaknya tak bisa mengembalikan lap tersebut. Berikut pernyataan resminya.
Pernyataan Resmi Mike Webb
"Race Direction meyakini bahwa bendera kuning telah ditunjukkan dengan cara yang salah pada lap Bagnaia yang telah dibatalkan. Ini disebabkan kesalahan manusia.
"Kami sangat tidak senang atas situasi yang disayangkan ini, beserta dampaknya pada akhir pekan Pecco. Ketika seorang rider melewati bendera kuning, lap mereka otomatis dibatalkan. Ini berdampak kepada banyak rider hari ini, tetapi sayangnya itu terjadi pada lap tercepat Bagnaia pada sesi ini.
"Lap-lap yang dibatalkan disebabkan (pembalap) melewati bendera kuning, tak hanya karena seorang pembalap melewati sektor di mana terjadi kecelakaan.
"Kami tidak bisa menarik pembatalan lap siapa pun yang telah melihat bendera kuning. Namun, kami bisa meminta maaf kepada Bagnaia dan Ducati Lenovo Team atas kesalahan manusiawi ini."
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Franco Morbidelli Soal Insiden dengan Pecco Bagnaia di MotoGP Thailand: Display Bendera Kacau, Rider Lain Melamban
- Hasil Sesi Latihan MotoGP Thailand 2025: Alex Marquez Sikat Marc Marquez, Pecco Bagnaia Gagal Lolos ke Q2
- Pecco Bagnaia Yakin Takkan Ulang Insiden Kontroversial Argentina 2016 dengan Marc Marquez
- Hasil Sesi Latihan Moto2 Thailand 2025: Mario Aji ke Q2 Usai Duduki Posisi Keempat, Diogo Moreira Berkuasa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pecco Bagnaia Yakin Takkan Ulang Insiden Kontroversial Argentina 2016 dengan Marc Marquez
Otomotif 28 Februari 2025, 15:35
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR