
Bola.net - Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata, menyatakan bahwa pihaknya punya kewajiban besar dalam merakit motor terbaik di MotoGP, karena hanya dengan cara inilah Marc Marquez bisa 'tenang'. Hal ini ia nyatakan dalam wawancaranya dengan Marca baru-baru ini.
Menjelang rehat musim panas ini, Marquez dan Honda memang tengah menjadi kandidat terkuat untuk merebut gelar dunia pebalap dan konstruktor. Saat ini, Marquez bahkan telah unggul 58 poin atas Andrea Dovizioso (Ducati Team), margin yang membuat banyak pihak yakin Marquez bakal sulit terkejar.
Meski begitu, HRC menolak santai melihat keunggulan ini. Kuwata yakin pihaknya masih harus bekerja keras mengoleksi lebih banyak kemenangan, dengan cara meningkatkan performa RC213V di berbagai area. Jika performa sudah ideal, Marquez bisa benar-benar fokus dan mudah mengunci gelar dunianya yang kedelapan.
"Sudah jadi tugas dan target kami memberi Marc mesin terbaik. Jika kami bisa memberinya motor dengan level tinggi, maka ini jelas akan memberikan kepercayaan diri yang lebih tinggi saat berkendara, hingga ia bisa benar-benar konsentrasi pada balapan. Dengan begitu, ia bisa meraih hasil baik," ujar Kuwata.
Markas di Jepang Tak Pernah Rehat
Meski saat ini punya keunggulan yang 'nyaman', Kuwata mengaku bahwa seluruh teknisi dan insinyur mereka di Jepang tak pernah beristirahat demi terus memperbaiki RCV. Menurutnya, hal ini merupakan faktor penting jika pihaknya ingin merebut gelar dunia di MotoGP.
"Kami selalu memikirkan cara meningkatkan performa motor. Ini sangat penting, karena kami tahu, jika ada yang kurang, kami takkan bisa memenangkan balapan atau gelar dunia. Jadi, markas di Jepang bertugas memperbaiki motor, sementara tim bertugas mengeluarkan seluruh potensi motor di sirkuit," ungkapnya.
Keseimbangan Performa Jadi Kunci
Kuwata juga menyatakan, pihaknya tak ingin membuat RCV unggul pada satu area saja. Keseimbangan performa ia yakini sangat penting. Jika tidak, ia yakin pebalapnya bakal terus-terusan mengeluh dan jadi tak bersemangat setiap kali turun lintasan.
"Kami selalu mencari keseimbangan di semua sektor, karena jika tidak, kami takkan bisa meraih hasil baik, dan pebalap bakal sangat frustrasi. Untungnya, kami tak mengalami situasi itu. Kami harus berkonsentrasi, dan tetap meletakkan target kami di depan para rival. Inilah hal terpenting bagi Honda," pungkasnya.
Dalam rehat musim panas kali ini, Honda sendiri tengah duduk di puncak klasemen konstruktor dengan 191 poin, unggul 34 poin atas Ducati. Pada klasemen tim, Repsol Honda duduk di peringkat kedua dengan 210 poin, tertinggal 38 poin dari Ducati Team.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rakit Motor Terbaik, Cara Honda Bikin Marc Marquez Tenang
Otomotif 12 Juli 2019, 11:00 -
'Marc Marquez Makin Garang, Perebutan Gelar Sudah Berakhir'
Otomotif 11 Juli 2019, 14:27 -
Bos Honda dan Ducati Perang Verbal Soal Dominasi Marc Marquez
Otomotif 11 Juli 2019, 13:15 -
Marquez: Quartararo Sukses Bikin 'Panas' Vinales dan Rossi
Otomotif 10 Juli 2019, 15:15 -
Marc Marquez: Jika Percaya Diri, Alex Bisa Lakukan Apa pun!
Otomotif 10 Juli 2019, 11:20
LATEST UPDATE
-
Lamine Yamal Cedera Lagi, Hansi Flick Tak Yakin Bisa Tampil di El Clasico
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:25 -
Debut Sempurna Senne Lammens: Clean Sheet dan Pujian-Pujian!
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 01:10 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Villarreal - Nonton La Liga di Vidio
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:00 -
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR