
Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengacungkan jempol kepada Marc Marquez, yang ikut memperebutkan kemenangan di MotoGP Austria, Minggu (15/8/2021), meski dirundung berbagai kendala, baik masalah teknis maupun masalah fisik. Rasa kagum ini pun diucapkan Puig lewat rilis resmi Honda Racing pada Senin usai balapan.
Motor RC213V memang sedang mengalami begitu banyak masalah teknis hingga para ridernya sulit tampil apik. Di lain sisi, selama dua pekan di Red Bull Ring, Marquez kembali merasakan sakit pada lengan dan bahunya, akibat banyaknya tikungan kanan dan titik pengereman agresif. Ia bahkan harus mengonsumsi obat pereda rasa sakit.
Namun, secara tak terduga, delapan kali juara dunia ini malah memberi ancaman besar kepada Pecco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Jorge Martin, yakni trio yang lebih dijagokan menang karena performa kuat mereka sepanjang akhir pekan Seri Austria. Marquez bahkan sempat memimpin balapan sebelum hujan turun.
Balapan Penting bagi Marquez dan Honda

Start kelima, Marquez terus saling salip dengan sengit bersama ketiga rider tersebut sepanjang balapan, dan memimpin pada awal Lap 25, yakni saat hujan deras turun. Ia pun masuk ke pit untuk ganti motor dengan ban basah, dan keluar menduduki posisi 10 sementara para rider di depannya masih memakai ban kering.
Dengan strategi paling tepat, Marquez dijagokan menang. Sayangnya, ia malah terjatuh di Tikungan 1 saat balapan menyisakan dua lap. Ia mampu melanjutkan balapan, namun hanya finis ke-15. Puig tentu tak puas Marquez hanya meraih satu poin, namun menyebut performa garang Marquez adalah bukti ia telah 'comeback' secara bertahap.
"Jelas hasil akhirnya memang tak baik, namun jika melihat performa Marc dalam balapan, kita bisa lihat, meski punya kelemahan, ia bisa bertarung dengan para rider top dan menempel mereka dalam kondisi kering. Ini penting bagi Marc dan Repsol Honda karena kami jadi paham bahwa ia mulai kembali ke potensi yang nyata," ujarnya.
Dukung Keputusan Pakai Ban Belakang Lunak
Puig tak memungkiri motor RC213V belum kompetitif, namun menegaskan Honda tak pernah lelah bekerja. "Tentu kami meninggalkan Austria tanpa potensi sesungguhnya dari RC213V, namun kami konsisten bekerja demi memperbaikinya. Kami belum ada di depan, namun kami dalam perjalanan menuju ke sana," tuturnya.
Puig juga menyatakan bahwa timnya sangat mendukung keputusan Marquez menjadi satu-satunya rider yang memakai ban belakang lunak dalam balapan ini, ketika rider lain memakai ban belakang medium. Marquez memang secara ajaib mampu mempertahankan level grip ban tersebut selama 24 lap sebelum hujan.
"Sisi positif dari akhir pekan ini adalah Marc bisa bertarung dengan para rider terdepan di sepanjang balapan, dan sisi negatifnya adalah kecelakaannya pada akhir balapan. Saya rasa ban belakangnya merupakan keputusan terbaik. Meski berbeda dari pilihan yang normal, Marc dan tim paham apa yang mereka butuhkan," pungkas Puig.
Sumber: Honda Racing
Baca Juga:
- Jadwal Live Streaming WorldSBK Navarra, Spanyol 2021
- Manajer Danilo Petrucci Tak Sreg Soal Ide Pindah dari MotoGP ke Reli Dakar
- Brad Binder: Bakal Keren Kalau Darryn Lompat dari Moto3 ke MotoGP
- Maverick Vinales Resmi ke Aprilia, Inilah Daftar Pembalap MotoGP 2022
- Maverick Vinales Resmi Pindah ke Aprilia di MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabio Quartararo Ingin 5 Kali Juarai MotoGP, Tak Mimpi Samai Popularitas Valentino Rossi
Otomotif 18 Agustus 2021, 15:12
-
Repsol Honda: Awas, Austria Jadi Bukti Marc Marquez Mulai 'Comeback'
Otomotif 18 Agustus 2021, 10:49
-
Deja vu, Marc Marquez Teringat Andrea Dovizioso Saat Lawan Pecco Bagnaia
Otomotif 16 Agustus 2021, 10:35
-
Tanggapi Aleix Espargaro, Marc Marquez: Ngeluh Soal Senggolan? Beginilah Balapan
Otomotif 9 Agustus 2021, 13:03
-
Disenggol Marc Marquez di Styria, Aleix Espargaro Salahkan FIM Stewards
Otomotif 9 Agustus 2021, 12:20
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR