- Pembalap Forward Racing, Stefano Manzi mengaku kecewa berat pada tindakan membahayakan yang dilakukan rider Marinelli Snipers Team, Romano Fenati padanya dalam balapan Moto2 Misano, San Marino pada Minggu (9/9).
Kedua rider ini sempat dua kali bersenggolan di pertengahan balap, yang membuat Fenati naik pitam. Demi membalas dendam, Fenati segera mengejar Manzi di Tikungan 7 dan dengan sengaja mencengkeram tuas rem Manzi.
Beruntung, Manzi tak terjatuh. Meski begitu, tindakan Fenati dinilai berbahaya. Ia mendapatkan bendera hitam dan diskualifikasi dalam balapan tersebut, dan setelahnya dijatuhi larangan dua kali balap, yang berarti ia takkan turun di Aragon dan Thailand.
Kecewa Keputusan FIM
Manzi sendiri dijatuhi hukuman mundur enam posisi start di Aragon nanti, usai dinilai berkendara dengan cara tak bertanggung jawab pada insiden pertamanya dengan Fenati. Meski begitu,i yakin bahwa hukuman yang dijatuhkan FIM Steward Panel kepada Fenati terlalu ringan.
"Mereka memberikan larangan dua kali balapan, tapi harusnya sampai akhir musim. Saya bisa meminta lebih, tapi saya tak tertarik. Toh rider yang sama selalu melakukan hal yang sama, kesalahan yang sama," ungkap salah satu anggota VR46 Riders Academy ini kepada Movistar.
'Fenati Berusaha Membunuh'
Manzi pun tanpa tedeng aling-aling menyatakan kritik tajamnya kepada Fenati, yang juga mantan anak didik Valentino Rossi. "Ia berusaha membunuh rider lain. Ia dan saya sudah berakhir. Saya bertemu dengannya di Race Direction. Ia mengatakan apa yang ada di pikirannya, begitu pula saya," ungkapnya.
"Saya tak tahu bagaimana saya bisa tak jatuh. Ia memberikan tekanan 20 bar pada rem saya, padahal maksimalnya di trek ini hanya 9. Saya bukan rider agresif. Race Direction baru sekali memanggil saya. Pada insiden pertama ban depan saya memang terkunci, tapi kami tak bersenggolan," pungkasnya. (mrc/mvs/dhy)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Vinales Mengecam, Lorenzo Yakin Sanksi Fenati Sepadan
Otomotif 10 September 2018, 15:58
-
Stefano Manzi: Romano Fenati Coba Membunuh Rider Lain
Otomotif 10 September 2018, 15:05
-
Bos MV Agusta Naik Pitam, Ogah Naungi Fenati di Moto2 2019
Otomotif 10 September 2018, 14:50
-
Marinelli Snipers Legawa Romano Fenati Dilarang Dua Kali Balap
Otomotif 10 September 2018, 12:15
-
Valentino Rossi Tanggapi Kontroversi Romano Fenati di Misano
Otomotif 10 September 2018, 11:23
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR