
Mesin V6 turbocharge 1,6 liter ini akan mulai diperkenalkan di F1 tahun depan, dan Honda akan mulai menyuplai mesin tersebut untuk tim McLaren sejak musim 2015 mendatang. Pabrikan Jepang ini resmi akan menggantikan Mercedes.
Dalam jumpa pers hari Jumat (16/5), Presiden Honda, Takanobu Ito menyatakan bahwa teknologi ramah lingkungan yang akan diterapkan F1 merupakan alasan utama pihaknya ingin kembali ke kejuaraan balap mobil terakbar tersebut.
"F1 akan memperkenalkan regulasi baru tentang mesin dengan sistem pemulihan energi, yang cocok dengan teknologi ramah lingkungan untuk kendaraan produksi massal," ujar Ito. "Kami mengharapkan umpan balik dari mesin-mesin balap untuk kendaraan produksi massal, begitu pula sebaliknya."
Ito menambahkan bahwa kembalinya Honda ke F1 sangat penting untuk image pabrikan asal Jepang tersebut di mata dunia. Ia yakin bahwa dunia motorsport merupakan kunci utama kesuksesan penjualan mobil jalanan mereka.
"Sejak awal kemunculannya, Honda selalu merupakan pabrikan yang tumbuh besar dengan berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan balap," lanjutnya. "Kami menyadari bahwa begitu banyak penggemar dan konsumen di seluruh dunia yang mendukung kami, karena mereka terinspirasi oleh Honda yang kerap menang di sebuah kompetisi balap."
Ito pun berharap Honda bisa segera memenangkan balapan setelah resmi memasok mesin untuk McLaren pada tahun 2015 mendatang. (as/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Teknologi Ramah Lingkungan, Alasan Honda Kembali ke F1
Otomotif 16 Mei 2013, 20:30
-
Honda Resmi Suplai Mesin McLaren di F1 2015
Otomotif 16 Mei 2013, 18:45
-
Red Bull Ingin 'Ikat' Vettel Lebih Lama
Otomotif 16 Mei 2013, 13:00
-
Honda Bakal Gantikan Mercedes di McLaren?
Otomotif 16 Mei 2013, 09:00
-
Bos Red Bull: F1 Bukan Lagi Soal Balapan Mobil!
Otomotif 15 Mei 2013, 15:00
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR