- Di kala Desmosedici disebut-sebut sebagai motor terkuat di MotoGP saat ini, Ducati Corse justru terancam kembali kehilangan Casey Stoner. Rider Australia ini dikabarkan ragu melanjutkan perannya sebagai test rider musim depan, dan hal ini dikonfirmasi sendiri oleh sang manajer tim, Davide Tardozzi.
Sejak bergabungnya Gigi Dall'Igna sebagai general manager pada 2014 lalu, Ducati terus mengalami lonjakan performa dan mulai kembali ke performa mereka saat merebut gelar bersama Stoner pada 2007 silam. Tahun lalu, mereka bahkan kembali mendapat peluang juara meski akhirnya harus puas duduk di peringkat kedua lewat Andrea Dovizioso.
Musim ini, meski sulit merebut gelar, Ducati disebut-sebut memiliki tim terkuat di grid MotoGP. Desmosedici GP18 dikenal kompetitif di berbagai jenis lintasan, dan kedua ridernya, Dovizioso dan Jorge Lorenzo sukses tampil konsisten di papan atas dan masing-masing telah meraih tiga kemenangan.
Punya Sisi Negatif dan Positif
Soal label GP18 sebagai 'motor terkuat di MotoGP 2018', para petinggi Ducati, termasuk Tardozzi memilih merendah, dan yakin masih punya beberapa kelemahan. "Sulit mengatakan apakah motor kami yang paling kompetitif karena tiap motor pasti punya karakter positif dan negatif," ungkapnya kepada Corsedimoto.
"Memang benar bahwa kekuatan kami terlihat jelas, tapi kami masih tertinggal dalam perubahan arah, sementara mesin, pengereman dan akselerasi kami baik. Tak ada yang namanya motor sempurna. Setiap motor punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing," lanjutnya.
Berkat Test Rider
Tardozzi yakin bahwa melonjaknya performa Desmosedici tak terlepas dari kerja keras kedua test rider Ducati, Michele Pirro dan Casey Stoner. Sementara Pirro lebih sering menjalani uji coba, Stoner bertugas mengonfirmasi performa motornya.
"Michele selalu bekerja untuk proyek masa depan, dan fokus pada perbaikan apa yang kami punya. Motor GP19 akan menjadi motor evolusi dari versi sebelumnya dan bukan sebuah revolusi. Kami hanya menjajal beberapa perangkat kecil dan tak ada yang spesial," ujarnya.
Tunda Diskusi dengan Stoner
Meski begitu, Ducati terancam kembali kehilangan Stoner. Juara dunia 2007 dan 2011 ini belakangan mengaku enggan memperpanjang kontraknya sebagai test rider Ducati, usai merasa masukan dan data yang ia kumpulkan tak pernah dimanfaatkan dengan baik.
Stoner dan Ducati dijadwalkan kembali bertemu di Italia pada bulan September, namun ternyata diskusi ini belum juga dilakukan. "Dengan Casey, kami belum bicara. Memang ada keinginan untuk mundur, tapi kami belum mengambil keputusan final. Tapi jelas ada keinginan darinya untuk tak melanjutkan peran sebagai test rider," pungkas Tardozzi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tunda Diskusi, Ducati Akui Stoner Ogah Jadi Test Rider Lagi
Otomotif 1 Oktober 2018, 10:20 -
Bantah Pengakuan Stoner, Ducati: Ia Sama Pentingnya dengan Pirro
Otomotif 19 September 2018, 14:30 -
Akankah Casey Stoner Ikut Jorge Lorenzo ke Honda?
Otomotif 14 September 2018, 14:40 -
Segera Pensiun dari MotoGP, Dani Pedrosa Kian Dekat ke KTM
Otomotif 12 September 2018, 11:30 -
Stoner Ragu Lanjut di Ducati, Dovizioso Sebut Datanya Menarik
Otomotif 12 September 2018, 10:55
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR