
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, menyatakan bahwa ia akan merenungkan keputusan soal nasibnya di MotoGP 2022 pada rehat musim panas nanti, yakni usai sembilan balapan pertama 2021. Hal ini ia sampaikan kepada Trans7, seperti yang dikutip Crash.net, Selasa (18/5/2021).
Seperti yang diketahui, Rossi saat ini memegang kontrak berdurasi setahun dengan Yamaha Motor Racing dan diturunkan di tim satelit Petronas Yamaha SRT. Awalnya, Rossi menyatakan hasil 6-7 balapan pertama musim ini akan jadi penentu masa depannya pada 2022, namun sejauh ini ia tak kunjung tampil baik.
Lima balapan sudah berlalu, Rossi hanya finis ke-12 di Seri Qatar dan finis ke-11 di Seri Le Mans. Dalam Seri Doha, ia hanya finis ke-16, dan hanya finis ke-17 di Seri Jerez. Dalam Seri Portimao, ia malah gagal finis usai terjatuh. Saat ini, ia tengah duduk di peringkat 19 pada klasemen dengan koleksi sembilan poin saja.
Ambil Keputusan saat Rehat Musim Panas

Meski begitu, Rossi mengaku sudah mulai bicara dengan Petronas SRT dan Yamaha soal 2022. Ia menyatakan proses pertimbangan akan ia lakukan setelah sembilan seri pertama, yakni pada rehat musim panas, yang akan berlangsung pada 28 Juni-5 Agustus mendatang.
"Bicara dengan Petronas dan Yamaha, cenderung setengah musim, karena usai sembilan balapan, kami akan menjalani rehat musim panas, dan saya rasa saya akan memutuskan masa depan saya pada periode itu, yakni setelah sembilan balapan," ungkapnya.
Sembilan kali juara dunia ini berharap bisa tetap balapan di MotoGP 2022 agar bisa balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, yang resmi akan masuk kalender balap tahun depan. Namun, ia sekali lagi menegaskan semua tergantung hasil balapnya pada paruh pertama musim 2021.
Komentari Layout Sirkuit Mandalika

"Saya senang jika bisa balapan juga pada 2022 dan datang ke Indonesia, namun kami masih harus menunggu hasil, dan melihat apakah saya bisa kompetitif. Jadi, saat ini saya tak bisa menjanjikan apa pun. Namun, saya akan coba tetap balapan pada 2022," ungkap The Doctor.
Dalam wawancara yang sama, Rossi juga memberikan opini soal layout Mandalika yang selama ini baru ia amati lewat media sosial. "Mandalika sepertinya trek yang cepat dengan beberapa tikungan cepat, yang biasanya menyenangkan, namun untuk paham lebih baik, kami harus mencobanya dengan motor," tuturnya.
"Pasti bakal menuntut fisik karena Indonesia sangat panas. Saya balapan di Indonesia pada 1996 dan 1997 dan saya ingat mungkin lebih panas dari Malaysia! Namun, lautnya dekat, jadi jika terlalu panas, kami akan pergi ke laut!" pungkas pembalap berusia 42 tahun ini.
Sumber: Trans7, Crashnet
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- VR46 Akhirnya Pilih Ducati, Diumumkan di MotoGP Mugello?
- Maverick Vinales Sebut Fabio Quartararo Lebih Berani Pakai Ban Kering di Trek Basah
- Alex Rins Sebal Alami 'Kecelakaan Bodoh' di MotoGP Le Mans
- Joan Mir Menyesal Tinggalkan Motornya Begitu Saja Usai Jatuh di MotoGP Le Mans
- Ducati Bakal Umumkan Kontrak Baru Jack Miller di MotoGP Mugello
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Balapan di Mandalika Tergantung Hasil di MotoGP 2021
Otomotif 18 Mei 2021, 16:24
-
VR46 Akhirnya Pilih Ducati, Diumumkan di MotoGP Mugello?
Otomotif 18 Mei 2021, 15:23
-
Valentino Rossi Sebut Balapan Flag-to-Flag Berbahaya
Otomotif 17 Mei 2021, 16:55
-
Rossi-Morbidelli-Espargaro Saling Tuding Soal Insiden MotoGP Le Mans
Otomotif 17 Mei 2021, 14:50
-
Cemas, Kevin Schwantz Tak Suka Lihat Valentino Rossi Balapan di Belakang
Otomotif 11 Mei 2021, 08:55
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR