Sirkuit Termas de Rio Hondo dikenal jarang dipakai untuk menggelar balapan mengingat lokasinya sedikit terpencil, dan hal ini membuat lintasan sangat berdebu ketika MotoGP datang. Semua pebalap mengeluhkan kondisi berdebu ini membuat lintasan begitu licin, menyebabkan risiko kecelakaan yang lebih tinggi.
"Situasinya sulit bagi semua orang karena lintasan sangat licin dan berdebu. Rasanya seperti berkendara dalam kondisi basah. Motor kerap sliding baik depan maupun belakang. Saya menjalani beberapa lap dengan baik, tapi dengan kurangnya grip Yamaha sedikit lebih menderita," ujarnya seperti yang dilansir Crash.net.
Duduk di posisi ketujuh, Rossi merupakan pebalap terbaik Yamaha sementara Jorge Lorenzo menduduki posisi ke-14. Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa ada di dua posisi terpuncak dan hampir sedetik lebih cepat ketimbang The Doctor. Tapi pebalap Italia ini yakin nasib baik akan kembali ke Yamaha saat kondisi lintasan membaik.
"Di atas kertas dan berdasar apa yang biasanya terjadi, Yamaha selalu lebih cepat di lintasan dengan kondisi baik. Jadi kami berharap cuaca besok bersahabat. Tahun lalu saya cukup kuat dalam kondisi basah, tapi saya sangat cemas bila lintasan ini diguyur hujan, karena dalam kondisi kering saja sudah sangat berdebu dan licin. Jadi jika hujan turun situasinya akan lebih sulit lagi," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Cerah Saja Licin, Apalagi Hujan!
Otomotif 2 April 2016, 15:00
-
Bikin Gebrakan, Jack Miller Nyaris Tabrak Valentino Rossi
Otomotif 2 April 2016, 12:30
-
Disindir Jorge Lorenzo, Valentino Rossi Bela Fanclub
Otomotif 1 April 2016, 17:15
-
Lorenzo-Marquez Diteriaki Penggemar, Rossi Angkat Tangan
Otomotif 1 April 2016, 12:30
-
Diteriaki Penonton, Lorenzo-Marquez Pilih Santai
Otomotif 1 April 2016, 11:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR