
Bola.net - Menyusul Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, Valentino Rossi giliran melempar kritik pada Yamaha soal performa YZR-M1 yang jeblok dan tak konsisten sepanjang MotoGP 2020 walau mereka meraih enam kemenangan, jauh lebih banyak dari pabrikan lainnya. Hal ini Rossi sampaikan via Motorsport.com, Senin (9/11/2020).
Musim ini, Yamaha memang mengalami begitu banyak kendala. Mesin mereka yang sudah dikenal punya karakter lamban di trek lurus, kini justru semakin lamban di area lain. Selain itu, masalah ketahanan mesin juga jadi kendala paling besar tahun ini, mengingat para ridernya, kecuali Quartararo, mengalami kerusakan mesin.
Yamaha pun berpotensi makin pusing menjelang 2021, karena aturan pembekuan mesin (engine freeze) yang biasanya hanya berlaku setahun, kini berlaku untuk 2020 dan 2021 sekaligus, demi memangkas biaya balap selama krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Namun, Rossi menyebut ini tak boleh jadi alasan Yamaha.
Selain Mesin, Masih Banyak yang Bisa Diperbaiki

"Pembekuan mesin memang berlanjut pada 2021, tapi ini tak boleh jadi alasan. Di MotoGP zaman sekarang, Anda masih bisa mengutak-atik hal-hal di sekeliling mesin untuk meningkatkan performa. Entah dari sisi elektronik, cara merotasi mesin agar tetap 'segar', membuat suhu mesin tetap rendah, atau dari knalpot," ujarnya.
"Jadi, jika tak bisa mengutak-atik mesin demi memperbaiki performa, ada banyak hal lain yang bisa diperbaiki. Jika Yamaha bisa bekerja dengan baik dan menuju ke arah yang tepat, maka hasil kami juga bisa lebih baik," lanjut sembilan kali juara dunia ini, yang sempat mengalami gagal mesin dalam MotoGP Spanyol pada Juli lalu.
Rossi juga menyatakan bahwa Yamaha tampaknya harus mulai mengubah cara kerja mereka, karena pabrikan Garpu Tala sepertinya hanya garang pada awal musim, namun justru tertinggal pada akhir musim usai pabrikan-pabrikan lain mampu membawa perangkat baru yang lebih jitu.
Garang di Awal Musim, Melempem di Akhir Musim
"Sudah terjadi berkali-kali, kami mampu siap dan melaju cepat pada awal musim. Namun, kemudian pabrikan lain membawa banyak perangkat baru, butuh beberapa balapan untuk memperbaiki banyak hal, dan lalu justru lebih kuat pada akhir musim," tutur Rossi.
Meski begitu, Rossi tetap yakin bahwa mesin masih jadi kendala terbesar Yamaha. Menurutnya, mereka masih belum bisa memenuhi permintaan para pembalapnya yang menuntut perbaikan top speed, mengingat mereka selalu tertinggal dari Honda dan Ducati.
"Saya sudah bilang berkali-kali, mesin kami adalah masalah terbesar, karena kami selalu paling lamban di trek lurus. Pada saat yang sama, kami punya masalah ketahanan mesin. Alhasil, kami banyak kendala dalam mengakhiri musim dengan pakai lima mesin. Sudah tak ada performa, tak ada ketahanan pula," tutupnya.
Sumber: Motorsportcom
Video: Joan Mir Sukses Rebut Kemenangan di MotoGP Eropa
Baca Juga:
- Opsi Menipis, Aprilia Rayu Jorge Lorenzo Kembali Balapan di MotoGP 2021
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Turki 2020
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Valencia, Spanyol 2020
- Mengira-ngira Tim Moto2 yang Berkolaborasi dengan Mandalika Racing Team
- Cal Crutchlow Berpotensi Gantikan Jorge Lorenzo Sebagai Test Rider Yamaha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Berani Jamin Takkan Cekcok dengan Valentino Rossi di MotoGP 2021
Otomotif 10 November 2020, 16:25
-
Valentino Rossi Ikon Yamaha, Luca Marini Justru Lebih Idolakan Ducati
Otomotif 10 November 2020, 15:56
-
Valentino Rossi Kritik Yamaha: Sudah Lamban, Gampang Rusak Pula
Otomotif 10 November 2020, 13:12
-
Suzuki Menggila, Valentino Rossi Ucapkan Selamat pada Davide Brivio
Otomotif 9 November 2020, 16:54
-
Masalah Elektronik Bikin Valentino Rossi Gagal Finis di MotoGP Eropa
Otomotif 9 November 2020, 12:42
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR