Bola.net - - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis akhirnya secara blak-blakan menanggapi komentar Maverick Vinales, yang yakin bahwa Yamaha harus lebih fokus mendengarkan masukannya agar kembali konsisten bertarung di papan atas dan merebut gelar dunia di MotoGP musim depan.
Pernyataan ini disampaikan Vinales usai dirinya memenangi MotoGP Australia dua pekan lalu, mengakhiri paceklik kemenangan terpanjang Yamaha dalam sejarah partisipasi mereka di kelas tertinggi. Top Gun yakin, bila Yamaha sungguh-sungguh mendengarkannya, maka gelar bukanlah hal mustahil untuk diraih.
Meski begitu, Jarvis mengaku tak sepakat dengan komentar Vinales tersebut, dan bahkan menegaskan bahwa masukan kedua pebalap sama pentingnya demi pengembangan YZR-M1. Kepada Crash.net, Jarvis menyatakan bahwa masukan Valentino Rossi juga akan tetap dipertimbangkan.
Tak Sepakat dengan Vinales
Sebelum kemenangan Vinales di Phillip Island, Yamaha puasa kemenangan sejak MotoGP Belanda 2017 lewat Valentino Rossi. Sebanyak 25 balapan berlalu tanpa podium terpuncak, diakibatkan masalah sistem elektronik yang memengaruhi performa akselerasi YZR-M1 di berbagai jenis sirkuit.
"Saya tak terlalu setuju dengan komentar Maverick. Jelas ada beberapa hal yang ia cari dan ada juga yang membuatnya frustrasi. Tapi Vale mungkin akan mengatakan hal yang sama. Jadi saya rasa ini tak spesifik masalah Maverick saja. Saya rasa ini masalah Maverick dan Vale," ujar Jarvis kepada Crash.net.
Pria asal Inggris ini bahkan menyatakan bahwa kedua ridernya mengeluhkan hal yang sama. "Keduanya berkata, 'Mengapa kalian tak mendengarkanku? Mengapa Yamaha sebagai pabrikan tak bisa memberi yang kumau?' Jadi menurut saya masalah mereka sama. Ini cukup mudah," lanjutnya.
Dua Rider, Satu Pilihan Mesin
Jarvis juga menegaskan bahwa pihaknya takkan menuju dua arah pengembangan berbeda untuk musim depan, dan menyebut bahwa baik Vinales maupun Rossi akan mendapatkan spesifikasi mesin yang sama, namun diperbolehkan melakukan modifikasi lainnya demi menyesuaikan gaya balap mereka.
"Jelas kami akan berakhir dengan hal yang sama. Satu hal yang sama adalah spek mesin. Ini hal yang tak bisa kami ubah, karena kami hanya bisa pilih satu. Jadi sangat penting untuk memilih spek yang tepat untuk memulai musim depan. Selain hal ini, kurang lebih bisa disesuaikan, dimodifikasi, diubah, dipersonalisasi," tuturnya.
"Di antara kedua motor mereka, sudah ada beberapa perbedaan. Intinya tetap sama, namun ada beberapa perbedaan. Jadi saya rasa kurang tepat untuk menyatakan bahwa kami tak mendengarkan Maverick. Tidak benar sama sekali. Kami mendengarkan keduanya, tapi keduanya sama-sama frustrasi," pungkas Jarvis.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha Tegas Takkan Hanya Dengarkan Vinales
Otomotif 7 November 2018, 17:10
-
Paksa Yamaha Ubah Mesin, Vinales Tatap Uji Coba Valencia
Otomotif 7 November 2018, 10:35
-
Vinales Menang, Yamaha Menolak Lupakan Masalah
Otomotif 30 Oktober 2018, 13:45
-
Maverick Vinales: Yamaha, Percayalah Pada Arahanku!
Otomotif 30 Oktober 2018, 11:35
-
Rossi Sebut Kemenangan Vinales Bukanlah Gebrakan Yamaha
Otomotif 30 Oktober 2018, 09:45
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR