- Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis akhirnya membocorkan bahwa tim satelit barunya, Yamaha-SIC akan menurunkan Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo musim depan. Belum ada pengumuman resmi dari Yamaha dan SIC (Sepang International Circuit) Racing, namun hal ini disampaikan Jarvis langsung kepada reporter pitlane Dorna Sports, Simon Crafar di sela MotoGP Austria akhir pekan lalu.
Morbidelli yang merupakan juara dunia Moto2 2017 dan anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy, saat ini membela Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda dan tak tampil sesuai ekspektasi. Di lain sisi, Fabio Quartararo, saat ini turun di Moto2 bersama Speed Up Racing dan baru-baru ini sukses meraih kemenangan di Catalunya, Spanyol.
Jarvis pun menyatakan bahwa keputusan ini diambil oleh SIC dan telah mendapat izin dari Yamaha. "Saya takkan bilang bahwa kami (Yamaha) tak punya andil, tapi utamanya keputusan soal rider ada pada tim satelit. Mereka adalah tim independen. Jelas siapa pun yang mereka pilih harus mendapat persetujuan dari kami, soal ia berpotensi atau tidak dalam mengendarai M1," ujarnya.
Alasan Pilih Morbidelli

Jarvis pun menyatakan bahwa pihaknya langsung setuju dengan keputusan SIC menggaet Morbidelli, mengingat Yamaha sempat tertarik menggaetnya akhir tahun lalu, namun gagal karena rider berdarah Italia-Brasil itu telah lebih dulu mendapat kontrak dari Marc VDS dan Honda.
"Mereka memutuskan untuk memilih Franco, rider yang sangat menarik bagi kami karena ia merupakan juara dunia. Dan ia anggota (VR46 Riders) Academy dan jelas bertalenta. Saya rasa ia akan tampil baik di atas M1 ketimbang Honda. Jadi soal Franco, kami tak ada keraguan sama sekali sejak awal," ungkap Jarvis.
Harapan untuk Quartararo

Jarvis tak memungkiri bahwa pemilihan Quartararo cukup pelik. Rider Prancis ini merupakan juara CEV Moto3 2013-2014, dan mendapat izin perkecualian untuk turun di kejuaraan dunia Moto3 pada 2015 sebelum usianya genap 16 tahun. Dua tahun ia 'tersesat' di Moto3, dan tampil buruk di Moto2 2017, sebelum menggebrak tahun ini.
"Soal Fabio, ia akan jadi debutan, tapi ia masih muda. Ia baru 19 tahun, dan jelas bertalenta. Ia hilang arah mungkin selama 1-2 tahun, tapi ia kembali menjanjikan tahun ini. Tapi saya rasa ia bisa menjadi salah satu rider yang sangat baik di masa depan," lanjut pria asal Inggris ini.
Tanpa Ekspektasi untuk Quartararo

Mengingat Quartararo masih begitu muda, Jarvis mengaku pihaknya tak mau memberikan beban tertentu kepadanya musim depan, hal serupa yang mereka lakukan kepada Hafizh Syahrin di Monster Yamaha Tech 3 tahun ini.
"Seperti yang ditunjukkan Hafizh, kadang Anda bisa merekrut seorang rider, dan jika ia punya talenta dan didatangkan tanpa diberi ekspektasi apa pun, ia justru bisa tampil baik. Jadi kami cukup nyaman dengan pilihan mereka," pungkas Jarvis. (mgp/dhy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha Turunkan Morbidelli-Quartararo di MotoGP 2019
Otomotif 13 Agustus 2018, 16:15
-
Klasemen Sementara Moto2 2018 Usai Seri Austria
Otomotif 12 Agustus 2018, 18:30
-
Hasil Balap Moto2 Austria 2018: Bagnaia Bekuk Oliveira di Tikungan Terakhir
Otomotif 12 Agustus 2018, 18:20
-
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Austria: 12 Agustus 2018
Otomotif 12 Agustus 2018, 08:00
-
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Austria: 11 Agustus 2018
Otomotif 11 Agustus 2018, 08:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR