Seperti yang diketahui, Yamaha telah mengalami paceklik kemenangan selama setahun. Vinales terakhir kali menang di MotoGP Prancis 2017, sementara Valentino Rossi terakhir kali menapaki tangga podium terpuncak di Assen, Belanda pada tahun yang sama. Yamaha pun pusing tujuh keliling mencari solusi usai kedua ridernya terus-terusan mengeluh.
"Kami punya banyak masalah sejak Assen tahun lalu, dan masalah ini muncul di berbagai area berbeda. Jadi sulit mengatasi semuanya dengan cepat. Masalah kami juga berbeda-beda di setiap balapan. Ini berat bagi kami. Motor kami tahun ini sudah baik, tapi dibanding rival lain, kami masih harus mengejar," ungkap Meregalli. (sw/dhy)
Vinales Tidak Sabaran

Pria asal Italia ini pun menyebut bahwa Vinales lah yang kerap memberikan lebih banyak keluhan soal M1 kepada para teknisi dan engineer Yamaha. Meregalli mengaku ingin Vinales lebih tenang dan berkepala dingin saat menanti perbaikan dari Yamaha.
"Tak mudah mengendalikan situasi macam ini. Ia masih muda, tapi sudah punya keinginan besar untuk meraih kemenangan. Kadang ia tidak mendengarkan nasihat atau menunggu cukup waktu untuk mencapai dasar masalah. Ia harus tenang. Kami sangat menghormatinya, dan kami mencoba menunjukkan bagaimana seharusnya menghadapi situasi macam ini," ungkapnya.
Mulai Ada Peningkatan

Meregalli pun menyebut Vinales sempat lesu usai hanya finis kedelapan di Mugello, Italia, namun mulai mengalami peningkatan sejak Yamaha memintanya mengeluarkan seluruh potensi ban Michelin sejak Seri Catalunya, Spanyol. Alhasil, ia kembali menapaki tangga podium usai finis ketiga di Assen, Belanda dua pekan lalu.
"Sejak Mugello, kami tahu Mack tidak cukup ngotot di lap pemanasan. Suhu ban turun begitu saja dan hal ini memengaruhi ban depan, jadi a tak bisa maksimal di lima lap pertama. Bannya tak bekerja dengan baik. Kami memintanya lebih ngotot agar bannya mencapai temperatur ideal dan ia merasakan peningkatan di Barcelona," ungkap Meregalli.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha Putuskan Vinales-Forcada Pisah, Keuntungan Rossi?
Otomotif 9 Juli 2018, 14:40
-
Yamaha: Vinales Jarang Dengar Nasihat, Tidak Sabaran
Otomotif 9 Juli 2018, 13:30
-
Forcada Tinggalkan Vinales dan Kerja Bareng Rossi?
Otomotif 3 Juli 2018, 11:25
-
Kinerja Berubah Total, Vinales Senang Kembali ke Podium
Otomotif 2 Juli 2018, 13:00
-
Klasemen Sementara MotoGP 2018 Usai Seri Belanda
Otomotif 1 Juli 2018, 20:15
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR