Zeelenberg Sesalkan Kepergian Lorenzo ke Ducati

- Rider Performance Analyst Movistar Yamaha MotoGP, Wilco Zeelenberg mengaku sangat kecewa Jorge Lorenzo pada akhirnya memutuskan hijrah ke Ducati Corse tahun depan, mengingat Zeelenberg telah menjadi mentornya sejak ia turun di MotoGP bertahun-tahun silam.

Zeelenberg sendiri dipastikan akan tetap bertahan di Yamaha dan tak mengikuti jejak Lorenzo ke Ducati. Pria asal Belanda ini mengaku sudah mengendus niatan Lorenzo hengkang dari Garpu Tala sejak lama, namun kekhawatirannya mencuat tajam saat melihat rider Ducati, Andrea Dovizioso finis kedua di Qatar.

"Saat di Qatar, saya sadar sesuatu akan terjadi. Ducati sudah mengincar Jorge sejak 2008. Kontak mereka tak pernah putus. Selain itu, kini Jorge berada di poin berbeda dalam karirnya. Ia akan berusia 29 tahun sebentar lagi, masih ada beberapa musim tersisa baginya. Jorge tak pernah berkata akan pergi, tapi saya tahu apa yang terjadi," ujarnya kepada Speedweek.

Wilco Zeelenberg (c) Speedweek

Zeelenberg juga mengaku telah bicara serius dengan Lorenzo saat musim dingin, meyakinkannya untuk bertahan di Yamaha, karena YZR-M1 dirancang sesuai gaya balapnya. "Tapi di sisi lain Ducati meningkatkan performa. Siapa pun yang mengendarainya bisa melaju cepat. Kita harus akui Ducati telah membuat motor mereka kembali kompetitif," tambahnya.

Meski begitu Zeelenberg yakin mereka tak akan menjadi musuh. "Tentu saya sangat kecewa ia akan pergi akhir musim nanti. Tapi di sisi lain saya tak akan kehilangan teman. Jorge memang akan berbaju merah, tapi ini tak akan mempengaruhi pertemanan kami. Kami punya hubungan yang sangat dekat. Tak akan ada yang berubah," tutupnya. [initial]

 (sw/kny)

Pernah Dimanajeri Albert Valera, Jorge Lorenzo Prediksi Jorge Martin Tetap Bela Aprilia di MotoGP 2026

Jorge Lorenzo Ragukan Dugaan Ducati Hanya Dengarkan Marc Marquez, Sebut Bukan Budaya Mereka