
Bola.net - Timnas Italia akan menghadapi Timnas Moldova dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup I. Pertandingan penting ini dijadwalkan berlangsung di Zimbru Stadium, Chisinau, pada Jumat, 14 November 2025, pukul 02.45 WIB. Laga Moldova vs Italia ini menjadi salah satu dari dua pertandingan sisa yang harus dimenangkan Azzurri untuk menjaga asa lolos langsung ke turnamen akbar tersebut.
Meskipun demikian, peluang Timnas Italia untuk melaju langsung ke Piala Dunia 2026 tampaknya sangat tipis, bahkan nyaris mustahil. Mereka saat ini berada di posisi kedua klasemen Grup I, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen, Timnas Norwegia. Situasi ini menuntut keajaiban dan serangkaian hasil yang menguntungkan bagi skuad asuhan Gennaro Gattuso.
Dengan kondisi klasemen yang ada, Italia harus bekerja keras tidak hanya di lapangan, tetapi juga berharap pada hasil pertandingan lain. Laga kontra Moldova ini diprediksi akan menjadi pemanasan krusial sebelum mereka menghadapi tantangan yang lebih besar di babak playoff jika skenario lolos langsung tidak tercapai.
Misi Sulit Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Italia saat ini menempati peringkat kedua di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Posisi ini menempatkan mereka di bawah Norwegia yang memimpin klasemen sementara dengan keunggulan poin yang signifikan. Norwegia memiliki selisih gol yang jauh lebih superior dibandingkan Italia, sebuah faktor penentu dalam regulasi kualifikasi.
Italia memang telah memastikan diri untuk finis di dua posisi teratas grup, yang setidaknya mengamankan tiket ke babak playoff. Namun, target utama mereka adalah lolos langsung sebagai juara grup. Selisih gol yang besar menjadi hambatan utama bagi Azzurri, bahkan jika mereka berhasil menyamai poin Norwegia.
Regulasi FIFA menyatakan bahwa jika ada dua tim atau lebih memiliki poin yang sama, selisih gol di semua pertandingan grup menjadi kriteria penentu utama. Setelah itu, jumlah gol yang dicetak di semua pertandingan grup akan menjadi penentu berikutnya. Ini menunjukkan betapa beratnya tugas Italia untuk mengejar Norwegia.
Hanya juara grup dari masing-masing grup kualifikasi zona Eropa yang akan mendapatkan tiket langsung ke putaran final Piala Dunia 2026. Ini berarti Italia harus melampaui Norwegia dalam segala aspek untuk menghindari jalur playoff yang penuh tekanan.
Skenario Italia Lolos Langsung: Keajaiban yang Dibutuhkan

Untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Timnas Italia dihadapkan pada skenario yang sangat menantang dan membutuhkan keberuntungan ekstra. Mereka wajib memenangkan kedua pertandingan sisa mereka di kualifikasi. Salah satunya adalah laga tandang melawan Moldova, dan pertandingan pamungkas kontra Norwegia di San Siro.
Selain kemenangan di dua laga tersebut, Italia juga harus berharap agar Norwegia terpeleset saat menjamu Estonia. Kekalahan Norwegia dari Estonia akan membuka peluang bagi Italia untuk menyamai perolehan poin. Namun, menyamai poin saja tidak cukup untuk mengamankan posisi juara grup.
Meskipun Italia berhasil menyamai poin Norwegia, mereka masih harus mengatasi defisit selisih gol yang sangat besar. Norwegia memiliki keunggulan selisih gol yang jauh lebih baik, yang membuat tugas Italia semakin berat. Ini berarti Italia tidak hanya harus menang, tetapi juga harus mencetak banyak gol dan berharap Norwegia kalah dengan skor telak.
Skenario ini menunjukkan bahwa peluang Timnas Italia lolos langsung sangat kecil. Mereka harus berharap pada hasil yang tidak biasa dari tim lain sambil tampil sempurna di dua pertandingan terakhir mereka. Laga Moldova vs Italia menjadi langkah pertama dalam misi yang nyaris mustahil ini.
Jalur Playoff Italia: Realita dan Trauma Masa Lalu

Mengingat skenario yang sangat sulit untuk lolos langsung, Timnas Italia sangat mungkin akan melanjutkan perjuangan mereka melalui babak playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga melawan Moldova ini kemungkinan besar hanya akan menjadi ajang pemanasan dan persiapan mental menuju babak penentuan tersebut. Ini adalah jalur yang sebenarnya tidak diinginkan oleh Azzurri, mengingat trauma kegagalan di masa lalu.
Babak playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa akan melibatkan 12 tim. Tim-tim ini terdiri dari 10 runner-up grup dan dua tim terbaik dari UEFA Nations League yang belum lolos langsung atau sebagai runner-up grup. Ke-12 tim ini akan dibagi menjadi tiga jalur playoff, masing-masing terdiri dari empat tim.
Setiap jalur playoff akan memainkan semifinal dan final tunggal untuk memperebutkan tiga tempat tersisa di Piala Dunia. Format ini sangat menantang karena setiap pertandingan adalah laga hidup mati, mirip dengan yang pernah dialami Italia saat gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022. Kapten Gianluigi Donnarumma sendiri menyuarakan keyakinan penuh, tapi juga mengakui penyesalan atas kekalahan telak dari Norwegia di awal kualifikasi.
Jalur playoff ini adalah "jalur neraka" yang membangkitkan memori kelam bagi Timnas Italia. Meskipun kemenangan 3-0 atas Israel telah mengamankan setidaknya posisi kedua, skenario ini justru membawa Azzurri ke gerbang yang mereka takuti. Mereka harus bersiap menghadapi pertarungan hidup mati di babak playoff, dengan harapan bisa memutus kutukan kegagalan di masa lalu.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 'Asuransi' AC Milan untuk Persaingan 4 Besar
- Antara Lautaro Martinez, Del Piero, dan Bergomi
- Eric Garcia: Sang Prajurit Bertopeng Barcelona yang Bekerja dalam Diam
- Gejolak di Real Madrid: Gestur Dingin Rodrygo Picu Isu Keretakan Tim
- Menjarah Bayern Munchen: Barcelona Bidik Kane Sebagai Penerus Lewandowski
- Tragisnya Karier Sterling: Ketika Kejayaan Berubah Jadi Keheningan di Usia Emas
- The Tactical Miracle: Bagaimana Sunderland Mengalahkan Logika Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Italia vs Norwegia: Misi Berat Azzurri Jaga Asa Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 13 November 2025, 17:44
-
Prediksi Moldova vs Italia 14 November 2025
Piala Dunia 12 November 2025, 18:55
LATEST UPDATE
-
Duel Taktik: Adu Kuat Tembok Pertahanan Inter dan Milan di Derby della Madonnina
Liga Italia 13 November 2025, 19:32
-
Solusi untuk Krisis Striker AC Milan Ada di Barcelona?
Liga Italia 13 November 2025, 19:19
-
Italia vs Norwegia: Misi Berat Azzurri Jaga Asa Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 13 November 2025, 17:44
-
Bahlil Respons Isu IUP Raja Ampat: Saya Belum Lahir Barang Itu Sudah Ada
News 13 November 2025, 17:37
-
Menkes Budi Ungkap Fakta: Gaji Rp 100 Juta Masih Terima Bantuan Iuran BPJS
News 13 November 2025, 17:27
-
BRI Super League: Musim Hujan dan Dampaknya pada Latihan Persik Kediri
Bola Indonesia 13 November 2025, 17:26
-
93 Tahun Kejayaan Arsenal di Era Highbury: Dari Rumah Sepak Bola ke Legenda Abadi
Liga Inggris 13 November 2025, 17:15
-
Kisah I Gede Siman Sudartawa dan Ambisi Membangun Karier Baru
Open Play 13 November 2025, 17:00
-
Gaji Termahal Serie A Jadi Masalah, Juventus dan Vlahovic Buat Perjanjian Khusus
Liga Italia 13 November 2025, 16:51
-
Andreas Christensen Akui Masa Depannya di Barcelona Masih Abu-Abu
Liga Spanyol 13 November 2025, 16:43
-
Dean Huijsen Buktikan Nilainya di Real Madrid Meski Dikritik
Liga Spanyol 13 November 2025, 16:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01























KOMENTAR