Bola.net - Federasi sepak bola Italia (FIGC) secara resmi menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih kepala baru timnas Azzurri. Keputusan ini diambil setelah Luciano Spalletti resmi diberhentikan dari jabatannya.
Pengangkatan Gattuso menjadi respons langsung terhadap hasil buruk Italia dalam laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim yang dijuluki Azzurri itu membutuhkan sosok baru yang mampu membangkitkan semangat juang mereka.
Mantan kapten AC Milan tersebut akan diperkenalkan kepada publik pada 19 Juni dalam konferensi pers di Roma. Penunjukan ini diharapkan membawa angin segar bagi perjalanan timnas Italia ke depan.
Gabriele Gravina selaku Presiden FIGC menyebut Gattuso sebagai representasi sejati karakter sepak bola Italia. Pengalaman, motivasi, dan profesionalisme yang dimilikinya dinilai tepat untuk memimpin proyek jangka panjang tim nasional.
Spalletti Out, Gattuso Masuk
Luciano Spalletti mengakhiri masa tugasnya sebagai pelatih timnas Italia setelah kemenangan 2-0 atas Moldova tanggal 9 Juni. Keputusan ini diambil menyusul kekalahan memalukan 0-3 dari Norwegia dalam pertandingan perdana Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026.
Spalletti bahkan mengumumkan sendiri pemecatannya dalam konferensi pers sehari sebelum menghadapi Moldova. Langkah tidak biasa ini menunjukkan tekanan besar yang dihadapi pelatih berusia 65 tahun tersebut.
FIGC sempat melakukan pendekatan kepada Claudio Ranieri sebagai kandidat pengganti utama. Namun pelatih berpengalaman itu memilih menolak tawaran tersebut untuk fokus pada perannya sebagai penasihat di AS Roma.
Penolakan Ranieri akhirnya membuka kesempatan bagi Gattuso untuk mengambil alih kendali tim nasional. Mantan gelandang bertahan Italia ini kemudian menjadi pilihan utama federasi.
Gattuso akan diperkenalkan secara resmi pada 19 Juni pukul di Hotel Parco dei Principi, Roma.
Debut resminya sebagai pelatih timnas Italia dijadwalkan pada jendela internasional bulan September.
Karier dan Pengalaman Gattuso
Masa aktif Gennaro Gattuso sebagai pemain ditandai dengan etos kerja tinggi dan kepemimpinan yang kuat di lini tengah. Ia menjadi bagian integral dari skuad Italia yang meraih Piala Dunia 2006 di Jerman.
Sepanjang karier internasionalnya, Gattuso mengoleksi 73 penampilan untuk timnas Italia. Bersama AC Milan, ia meraih berbagai trofi bergengsi termasuk dua gelar Liga Champions dan dua titel Serie A.
Transisi Gattuso ke dunia kepelatihan dimulai di FC Sion pada 2013 setelah gantung sepatu. Sejak itu, ia telah menangani berbagai klub seperti Palermo, OFI Crete, Pisa, AC Milan, Napoli, Valencia, Marseille, dan terakhir Hajduk Split.
Di Hajduk Split musim 2024-2025, Gattuso berhasil membawa tim finis di posisi ketiga klasemen liga Kroasia. Catatan 20 kemenangan dari 46 pertandingan menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim dengan baik.
Rekam jejak yang beragam ini memberikan Gattuso pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan di berbagai kompetisi dan budaya sepak bola. Pengalaman tersebut diharapkan bisa diterapkan untuk membangkitkan kembali performa timnas Italia.
Tantangan di Depan Mata
Timnas Italia saat ini berada di peringkat kesembilan dalam ranking FIFA dunia. Posisi ini mencerminkan penurunan performa yang dialami Azzurri dalam beberapa tahun terakhir.
Tantangan pertama Gattuso adalah melanjutkan kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah berjalan tidak ideal. Ia akan memimpin Italia menghadapi Estonia di kandang dan bertandang ke Israel pada bulan September.
Presiden FIGC menegaskan bahwa visi jangka panjang menjadi fokus utama dalam penunjukan Gattuso. Proyek ini tidak hanya tentang hasil sesaat, tetapi juga pengembangan menyeluruh sepak bola Italia.
Gattuso disebut telah menunjukkan komitmen penuh dan kesediaan untuk menjalankan misi besar ini. Dedikasi tersebut menjadi salah satu alasan utama mengapa ia dipilih di antara kandidat-kandidat lainnya.
Bagi Gattuso sendiri, kesempatan melatih timnas Italia merupakan puncak karier kepelatihannya sejauh ini. Ini menjadi peluang emas untuk membuktikan kemampuannya membawa Italia kembali bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Resmi, Italia Mulai Babak Baru Bersama Gattuso di Kursi Pelatih
- Penyesalan Roberto Mancini: Keputusan Keliru Tinggalkan Timnas Italia
- Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia itu Rasanya Lebih Sakit Daripada Diputusin Pacar
- Kekacauan Timnas Italia dan Sentilan dari Arrigo Sacchi untuk Ranieri
- Perpisahan Sunyi Luciano Spalletti dan Gli Azzurri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Melihat Alasan Timnas Italia untuk Percaya Gennaro Gattuso
Piala Dunia 16 Juni 2025, 03:11 -
Resmi, Italia Mulai Babak Baru Bersama Gattuso di Kursi Pelatih
Piala Dunia 15 Juni 2025, 22:31 -
Penyesalan Roberto Mancini: Keputusan Keliru Tinggalkan Timnas Italia
Piala Dunia 13 Juni 2025, 09:58
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR