
Bola.net - Harga tiket Piala Dunia 2026 memicu gelombang protes setelah daftar terbaru menunjukkan kenaikan signifikan dari klaim awal FIFA. Informasi penjualan tiket yang beredar membuat para suporter merasa dikhianati oleh federasi sepak bola dunia itu.
Ketika beberapa asosiasi nasional membagikan rincian harga kepada kelompok pendukung masing-masing, reaksi keras segera muncul dari berbagai organisasi fans Eropa. Mereka menilai kenaikan ini tidak sesuai tradisi dan makin menjauhkan suporter biasa dari turnamen terbesar dunia.
Di tengah situasi tersebut, FIFA tetap menjalankan fase ketiga penjualan tiket, sementara kritik publik terus bertambah seiring semakin jelasnya jadwal pertandingan usai pengundian.
Kecaman atas Harga Tiket yang Dinilai Terlalu Tinggi
Fans menuduh FIFA melakukan pengkhianatan besar setelah daftar harga tiket mulai beredar. Menurut alokasi, delapan persen tiket diberikan kepada asosiasi nasional untuk dijual kepada pendukung paling loyal.
Harga yang dipublikasikan federasi sepak bola Jerman menunjukkan tiket fase grup berkisar dari 180 dolar (atau sekitar 2.997.900 rupiah) hingga 700 dolar (atau sekitar 11.658.500 rupiah).
Tiket final bahkan mencapai 4.185 dolar (sekitar 69.686.000 rupiah) hingga 8.680 dolar (sekitar 144.804.000 rupiah).
Angka tersebut jauh berbeda dari klaim FIFA sebelumnya mengenai ketersediaan tiket 60 dolar (sekitar 999.300 rupiah). Saat proses bidding tujuh tahun lalu, pejabat sepak bola Amerika Serikat bahkan menargetkan ratusan ribu tiket senilai 21 dolar (sekitar 349.700 rupiah).
Organisasi Football Supporters Europe (FSE) menyebut harga tersebut sangat memberatkan. Mereka memperkirakan fans membutuhkan 8.111 dolar (sekitar 135.139.000 rupiah) untuk menghadiri seluruh laga dari fase awal hingga final melalui alokasi PMA.
Keluhan Fans Inggris dan Kritik terhadap Struktur Harga
Informasi harga yang dibagikan FA kepada England Supporters Travel Club (ESTC) menunjukkan biaya 7.020 dolar (sekitar 116.969.000 rupiah) untuk mengikuti Inggris dari awal hingga akhir turnamen.
Kebijakan harga ini disebut 'menggelikan' oleh English Fans’ Embassy. Dalam pernyataannya di X, mereka mengatakan:
“Harga ini adalah tamparan bagi para pendukung yang mendukung tim mereka di luar turnamen besar yang muncul setiap empat tahun.”
“Menyebut tiket Kategori 3, yang paling murah untuk anggota ESTC, sebagai ‘Supporter Value Category 3’ dengan harga 7.020 dolar jika ingin mendukung Inggris dari awal hingga akhir, adalah hal yang menggelikan.”
Kelompok fans Free Lions mendukung kecaman FSE, menyebut harga tersebut “mengejutkan” dan melebihi perkiraan sebelumnya, serta menegaskan:
“Ini tidak boleh dibiarkan terjadi. Para penonton di seluruh dunia berhak mendapatkan perlindungan dari harga yang merugikan.”
FIFA dan Kebijakan Penjualan Tiket Dinamis
FIFA sebelumnya menyatakan tiket di situs resmi akan berkisar dari 60 dolar (sekitar 999.300 rupiah) untuk laga fase grup hingga 6.730 dolar (sekitar 112.177.000 rupiah) untuk final. Namun, harga itu bisa berubah karena untuk pertama kalinya FIFA menerapkan sistem dynamic pricing.
Tiket dibagi menjadi empat kategori, dengan kategori pertama merupakan tempat duduk terbaik. Namun, dalam daftar federasi Jerman hanya tercantum tiga kategori, dengan tiket termurah sebesar 180 dolar untuk laga pembuka Jerman melawan Curacao di Houston.
FSE mendesak FIFA menghentikan penjualan melalui asosiasi nasional sampai ada solusi yang menghormati tradisi dan makna budaya Piala Dunia.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Jadwal Piala Dunia 2026 Resmi Rilis: Pecinta Bola Indonesia Harus Siap Hadapi 'Shift Malam dan Pagi'
- Rute Menuju Final Piala Dunia 2026: Peluang Argentina, Inggris, Brasil, hingga Duel Messi vs Ronaldo
- Skenario yang Ditunggu-tunggu: Argentina dan Portugal Mungkin Bertemu di Piala Dunia 2026!
- Grup Argentina di Piala Dunia 2026: Lawan-Lawan Lionel Messi Resmi Terungkap
- Kesempatan Terakhir Cristiano Ronaldo? Inilah Lawan Portugal di Grup K Piala Dunia 2026
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Meroket! Harga Tiket Piala Dunia 2026 Melonjak, Fans Murka, FIFA Dikecam Keras
Piala Dunia 12 Desember 2025, 05:18
-
Malaysia Melawan! FAM Resmi Gugat Sanksi FIFA ke CAS Soal Skandal Dokumen Palsu
Bola Indonesia 8 Desember 2025, 16:52
LATEST UPDATE
-
Meroket! Harga Tiket Piala Dunia 2026 Melonjak, Fans Murka, FIFA Dikecam Keras
Piala Dunia 12 Desember 2025, 05:18
-
Panen Emas Hari Ketiga: Indonesia Amankan Posisi Ketiga di Klasemen SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 12 Desember 2025, 04:57
-
Guardiola Puji Ketangguhan Man City: Apa Pelajaran Besar dari Kemenangan di Bernabeu?
Liga Champions 12 Desember 2025, 04:40
-
Menang di Bernabeu Tak Cukup: Guardiola Akui Man City Masih 'Jauh'
Liga Champions 12 Desember 2025, 04:26
-
Live Streaming Celtic vs Roma - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Basel vs Aston Villa - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Celta Vigo vs Bologna - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025, 01:00
-
Lowongan Kerja Alfamart untuk Talenta Muda di Akhir 2025: Lulusan SMA/SMK dan S1 Bisa Daftar
News 11 Desember 2025, 23:54
-
Erling Haaland Pecahkan Rekor Gila di Liga Champions: 51 Gol dari 50 Starter!
Liga Champions 11 Desember 2025, 23:40
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 11 Desember 2025, 22:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






















KOMENTAR