
Bola.net - Liverpool baru saja merayakan gelar Premier League atau Liga Inggris ke-20 dalam sejarah klub mereka. Gelar itu menyamai rekor milik Manchester United dan membawa euforia besar ke Anfield.
Namun, di balik perayaan tersebut, ada satu fakta yang cukup mengherankan. Liverpool justru tidak akan ambil bagian dalam Piala Dunia Antarklub 2025.
Turnamen yang akan digelar di Amerika Serikat ini merupakan edisi perdana dari format baru FIFA yang lebih besar dan kompetitif. Keputusan FIFA tentang siapa yang berhak tampil ternyata membuat Liverpool harus tersingkir dari daftar peserta.
Meskipun menyandang status juara liga domestik, The Reds tetap gagal memenuhi kriteria ketat yang diberlakukan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Juara Liga Inggris Tak Cukup
FIFA memperkenalkan format baru Piala Dunia Antarklub dengan melibatkan 32 tim dari enam konfederasi. Ajang ini hanya bisa diikuti oleh klub-klub yang meraih prestasi di tingkat kontinental selama periode 2021 hingga 2024.
Untuk zona Eropa, tiket otomatis diberikan kepada pemenang Liga Champions selama periode tersebut. Chelsea dan Manchester City mewakili Inggris karena berhasil menjuarai ajang tersebut masing-masing pada 2021 dan 2023.
Sayangnya, Liverpool tidak berhasil merebut trofi Liga Champions dalam jangka waktu yang ditentukan. Walau sempat mencapai final pada 2022, mereka kalah dari Real Madrid dan gagal mengamankan tiket ke turnamen FIFA.
Dengan demikian, meski sukses di level domestik, pencapaian itu tidak cukup untuk membawa Liverpool ke panggung dunia. Prestasi kontinental tetap menjadi syarat utama.
Terbentur Aturan Dua Klub per Negara
FIFA membatasi keikutsertaan klub dari satu negara maksimal dua tim, kecuali jika lebih dari dua klub berhasil menjadi juara kontinental. Inggris sudah memiliki dua wakil, yaitu Chelsea dan Manchester City.
Liverpool berada di posisi sulit karena tidak masuk dalam dua besar koefisien tertinggi dari Inggris di periode empat tahun tersebut. Meskipun peringkat mereka cukup baik, tetap kalah bersaing dari dua rival domestik itu.
Jika saja Liverpool menang di final Liga Champions 2022, mereka bisa menyalip Chelsea karena unggul dalam peringkat klub UEFA. Namun kekalahan itu berdampak besar hingga membuat mereka kehilangan satu-satunya peluang.
Dengan kuota yang sangat terbatas dan kompetisi yang ketat antar klub Inggris, keputusan FIFA pun tak bisa diganggu gugat. Liverpool harus menelan kenyataan pahit ini.
Turnamen Baru, Sistem Ketat
Format baru Piala Dunia Antarklub memang bertujuan mencari yang terbaik dari yang terbaik. Bukan hanya gelar domestik, FIFA lebih menekankan pada prestasi kontinental dalam menentukan peserta.
Selain juara Liga Champions, FIFA juga menggunakan sistem peringkat klub selama empat musim untuk mengisi sisa slot. Tapi tetap, batas dua klub per negara jadi aturan utama yang tak bisa ditawar.
Karena itulah, hanya segelintir klub dari negara kuat seperti Inggris yang bisa lolos. Dalam konteks ini, Liverpool menjadi korban dari sistem kuota yang ketat.
Turnamen ini menuntut konsistensi dan kejayaan di level tertinggi Eropa, bukan sekadar mendominasi liga domestik. Liverpool pun harus mulai menargetkan kesuksesan di Liga Champions untuk edisi selanjutnya.
Fokus Baru Liverpool: Istirahat dan Persiapan Musim Depan
Walau kecewa, absennya Liverpool bisa menjadi berkah terselubung. Setelah musim panjang dan melelahkan, tim butuh waktu untuk istirahat dan mengisi ulang energi.
Arne Slot, pelatih Liverpool, bisa memanfaatkan jeda ini untuk menyiapkan tim menghadapi musim baru. Tanpa gangguan jadwal turnamen FIFA, fokus penuh bisa diarahkan pada mempertahankan gelar Premier League.
Apalagi, banyak pemain kunci mereka yang akan sibuk membela negaranya di ajang internasional musim panas ini. Masa istirahat jadi lebih berharga untuk regenerasi fisik dan mental tim utama.
Jadi meski tak ikut dalam turnamen besar, Liverpool tetap punya peluang besar untuk menatap musim baru dengan persiapan yang lebih matang.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Jeremie Frimpong Kasih Kode Keras Kedatangan Florian Wirtz ke Liverpool
- Real Betis Ingin Mengulang Romansa dengan Antony pada Sosok Federico Chiesa?
- Pupus! Bos Atletico Blokir Niatan Liverpool dan Barcelona Rekrut Julian Alvarez
- Juara Mah Bebas! Usai Wirtz, Liverpool Mau Beli Alexander Isak
- Van Gaal Sebut Manchester United Kehilangan Jati Diri, Sarankan Contoh Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18 -
Dulu Kawan kini Jadi Lawan, Sunderland Siap Hancurkan Amad Diallo dan MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:10 -
Hadirkan Megawati Hangestri, Bank Jatim Makin Optimistis Juarai Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 11:10 -
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR