Bola.net - - Tuan rumah Rusia akan berhadapan dengan Kroasia di perempat final Piala Dunia 2018, Minggu (08/7). Ini akan menjadi pertandingan Piala Dunia pertama sejak 1990 antara dua tim yang menang adu penalti di babak sebelumnya.
Terakhir kali hal ini tersaji adalah di final 1990 silam. Waktu itu, Jerman Barat sama-sama lolos ke final setelah menang adu penalti di empat besar. Jerman Barat mengalahkan Inggris, sedangkan Argentina mengalahkan Italia. Jerman Barat akhirnya menang 1-0 atas Argentina dan keluar sebagai juara.
Rusia menyingkirkan Spanyol, yang unggul kualitas dan lebih difavoritkan menang. Sementara itu, Kroasia juga butuh adu penalti untuk menyingkirkan Denmark.
Rusia dan Kroasia pun akan bertarung di Fisht Stadium Sochi. Pemenangnya akan berhadapan dengan Swedia atau Inggris di semifinal nanti.
Dari segi kualitas, Kroasia berada di atas Rusia. Namun dengan dukungan penuh publik tuan rumah, Sbornaya berpotensi menciptakan kejutan, sama seperti ketika mereka mengeliminasi La Furia Roja di 16 besar.
Melawan tim seperti Spanyol, wajar kalau Rusia lebih bertahan. Namun itu tak menghilangkan determinasi mereka untuk menang. Setelah tertinggal oleh bunuh diri Sergei Ignashevich, Rusia menyamakan kedudukan lewat penalti Artem Dzyuda yang diawali handball Gerard Pique di kotak terlarang. Keempat algojo Rusia menaklukkan David De Gea di adu penalti, sedangkan Koke dan Iago Aspas gagal dari kubu Spanyol. Rusia melenggang.
Kroasia juga bermain dengan skor yang sama ketika melawan Denmark. Tertinggal oleh gol cepat Mathias Jorgensen di menit awal, Kroasia membalas lewat Mario Manduzkic hanya tiga menit berselang. Ivan Rakitic menjadi algojo penentu kelolosan Kroasia.
Kiper Danijel Subasic, pahlawan Kroasia dalam adu penalti tersebut, sadar bahwa laga melawan Rusia nanti akan sama sulitnya. "Rusia? Mereka punya pemain-pemain bagus, dan mereka tim hebat."
"Rusia bermain di hadapan para suporternya dan ini akan jadi pertandingan sulit bagi kami. Apakah kami akan langsung menyerang? Mereka main di rumah sendiri, mereka yang seharusnya menyerang."
Namun itu bukan berarti Kroasia merasa gentar. Mereka sudah siap fisik dan mental. Kroasia tak mau berhenti hanya sampai di perempat final.
Bek Domagoj Vida menegaskan: "Kami respek pada Rusia. Namun target kami adalah untuk meraih tempat pertama di Piala Dunia. Kenapa kami tak boleh mengatakannya? Jika kami tak percaya, kami takkan pernah meraihnya."
Perkiraan Susunan Pemain

Rusia (3-4-2-1): Akinfeev; Kutepov, Ignasevich, Kudryashov; Fernandes, Kuzyaev, Zobnin, Zhirkov; Samedov, Golovin; Dzyuba.
Pelatih: Stanislav Cherchesov.
Kroasia (4-1-4-1): Subasic; Vrsaljko, Lovren, Vida, Strinic; Brozovic; Rebic, Modric, Rakitic, Perisic; Mandzukic.
Pelatih: Zlatko Dalic.
Prediksi Skor

Mempertimbangkan faktor kelelahan usai habis-habisan di babak 16 besar, laga ini sepertinya takkan menyajikan banyak gol. Lalu, siapakah yang akan lolos?
Kroasia baru pernah dua kali melawan tuan rumah Piala Dunia, dan selalu kalah. Yang pertama adalah di semifinal Prancis 1998 (kalah 1-2), dan yang kedua adalah di laga pembuka Brasil 2014 (kalah 1-3).
Namun Kroasia yang ini punya peluang bagus untuk mematahkan catatan negatif tersebut.
Dengan pemain-pemain seperti Luka Modric dan Ivan Rakitic dalam performa terbaiknya, Kroasia mampu mengalahkan siapa saja. Kroasia cukup difavoritkan untuk menang dan melangkah ke semifinal.
Prediksi skor akhir: Rusia 0-1 Kroasia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Rusia vs Kroasia 8 Juli 2018
Piala Dunia 5 Juli 2018, 12:57
-
Prediksi Swedia vs Inggris 7 Juli 2018
Piala Dunia 5 Juli 2018, 12:56
-
Prediksi Brasil vs Belgia 7 Juli 2018
Piala Dunia 4 Juli 2018, 12:57
-
Prediksi Uruguay vs Prancis 6 Juli 2018
Piala Dunia 4 Juli 2018, 12:55
-
Prediksi Kolombia vs Inggris 4 Juli 2018
Piala Dunia 3 Juli 2018, 10:58
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR