Bertindak sebagai tuan rumah, wajar jika Brasil langsung mengambil inisiatif permainan di menit-menit awal. Beberapa peluang mereka dapat, di antaranya lewar Marcelo, namun sayang masih belum mampu mengubah papan skor.
Selecao akhirnya berhasil membuka keunggulan di menit 18 lewat gol David Luiz memanfaatkan kemelut di muka gawang Bravo. Neymar mengirim sepak pojok yang disundul oleh Thiago Silva, sebelum kemudian diteruskan Luiz ke dalam gawang.
Sekilas bola nampak menyentuh Gonzalo Jara sebelum melewati garis gawang, namun FIFA tetap mengesahkan gol tersebut menjadi milik David Luiz.
Usai gol tersebut, Chile langsung bernafsu membalas dengan melancarkan serangan ke jantung pertahanan Brasil, namun peluang Alexis Sanchez masih gagal membuahkan hasil.
Setelah terus menerus menggempur, Chile akhirnya mendapatkan hasilnya di menit 32 kala Alexis yang lolos dari kawalan pemain-pemain tuan rumah mampu melesakkan bola datar yang tak mampu dijangkau Julio Cesar.
Neymar mendapat peluang emas untuk membuat Brasil kembali memimpin, sayang sundulannya masih mengenai Gary Medel sehingga melebar tipis di sisi kiri gawang Bravo. Paruh pertama pun berakhir dengan kedudukan imbang 1-1.
Kembali dari kamar ganti, Brasil lagi-lagi lebih menguasai jalannya laga, namun tetap gagal membongkar kokohnya pertahanan La Roja.
Brasil sejatinya mampu mencetak gol di menit 55 melalui Hulk, namun sayang wasit Howard Webb menganulirnya karena menganggap Hulk terlebih dulu handball. Keputusan kontroversial ini sempat menuai protes keras dari kubu Canarinha, namun Webb tetap pada pendiriannya.
Merasa Fred tak banyak berguna di depan, Luiz Felipe Scolari memutuskan untuk menariknya keluar dan menggantinya dengan Jo.
Namun justru Chile yang mendapat peluang emas. Kerjasama apik antara dua pemain Juventus, Mauricio Isla dan Arturo Vidal mampu membuat barisan belakang Brasil kebingungan, namun sayang Charles Aranguiz gagal memaksimalkan peluang tersebut menjadi gol usai tembakannya mampu dimentahkan oleh Cesar.
Scolari lagi-lagi membuat perubahan dengan memasukkan Ramires untuk menggantikan Fernandinho. Meski demikian tetap tak ada yang berubah dari gaya bermain Selecao. Pressing ketat yang diterapkan Chile membuat Brasil tak memiliki banyak ruang gerak untuk berkreasi.
Bravo kembali menjadi penyelamat Chile dengan menggagalkan peluang emas Hulk di menit 84. Hingga 90 menit waktu normal usai, tak ada lagi gol yang tercipta sehingga laga harus dilanjutkan melalui extra time.
Di babak extra time ini, pertandingan menjadi sedikit membosankan. Tak ada peluang berarti yang tercipta dari kedua tim. Chile lebih banyak menumpuk pemain di daerah pertahanan mereka sendiri.
Willian dimasukkan Scolari menggantikan sesama pemain Chelsea, Oscar. Brasil pun terus-menerus mengurung pertahanan Chile.
Meski demikian, justru Chile yang memiliki peluang emas untuk unggul. Shooting keras pemain pengganti, Mauricio Pinilla masih membentur mistar gawang. Tak ada gol yang tercipta, laga pun harus diselesaikan lewat adu penalti.
Brasil akhirnya keluar sebagai pemenang setelah tiga dar lima algojonya sukses menaklukkan Bravo, sementara tiga penendang Chile gagal.
Penendang Brasil yang sukses adalah David Luiz, Marcelo, serta Neymar. Sementara algojo Chile yang gagal menunaikan tugasnya dengan baik adalah Pinilla, Alexis, serta penendang terakhir, Jara.
Dengan kemenangan ini, Brasil berhak melaju ke perempat final untuk menantang pemenang laga antara Kolombia kontra Uruguay.
Susunan Pemain
Brasil: Julio Cesar; Alves, Luiz, Thiago Silva, Marcelo; Luiz Gustavo, Fernandinho (Ramires 72'); Neymar, Oscar (Willian 105'), Hulk; Fred (Jo 64').
Chile: Bravo; Jara, Medel (Rojas 108'), Silva; Isla, Diaz, Vidal (Pinilla 87'), Aranguiz, Mena; Vargas (Gutierrez 57'), Sanchez. (bola/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Susah Payah, Selecao Pulangkan Chile
Piala Dunia 29 Juni 2014, 02:07
-
Review: Timnas U-19 Tertahan di Bandung
Tim Nasional 27 Juni 2014, 23:07
-
Review: 10 Pemain Belgia Raih Hasil Sempurna
Piala Dunia 27 Juni 2014, 05:07
-
Review: Imbangi Rusia, Aljazair Lolos ke 16 Besar
Piala Dunia 27 Juni 2014, 05:03
-
Review: Sikat Ghana, Portugal Tetap Pulang
Piala Dunia 27 Juni 2014, 01:03
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR