
Bola.net - Thomas Tuchel, pelatih baru Timnas Inggris, mengungkapkan bahwa Jude Bellingham perlu mendapatkan lebih banyak bantuan dari rekan-rekannya.
Setelah kemenangan 2-0 atas Albania dalam laga debutnya, Tuchel merasa performa tim masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal efisiensi dan disiplin. Bellingham, yang menjadi bintang utama Inggris, dinilai terlalu banyak bekerja sendiri di Euro musim panas lalu.
Tuchel ingin para pemain kunci, termasuk Bellingham, bermain lebih terstruktur dan saling mendukung. Ia juga menekankan pentingnya mengambil risiko yang tepat dan bermain lebih cepat untuk mengatasi lawan.
Kini, fokus Tuchel adalah memastikan Inggris tampil lebih baik saat menghadapi Latvia pada Senin mendatang.
Bellingham Dinilai Terlalu Banyak Bekerja Sendiri
Thomas Tuchel mengakui bahwa Jude Bellingham cenderung mencoba melakukan segalanya sendiri di Euro musim panas lalu.
"Ya, dia selalu siap memberikan segalanya, tapi kami perlu membantunya agar dalam struktur yang tepat, dia bisa bermain lebih ekonomis dan tetap memberikan dampak yang sama, atau bahkan lebih besar," ujar Tuchel.
Ia menambahkan bahwa Bellingham, sebagai salah satu pemimpin tim, perlu bermain lebih disiplin dan menghemat energi untuk momen-momen penting.
"Kami perlu memastikan bahwa para pemimpin dan pemain kunci berjalan ke arah yang sama, bermain dalam ritme yang sama, dan saling membantu," jelasnya.
Tuchel Ingin Inggris Lebih Efisien
Tuchel merasa bahwa performa Inggris melawan Albania masih kurang efisien.
"Kami kesulitan membuat dampak yang lebih besar melalui pemain sayap. Secara umum, kami kesulitan untuk berani mengambil risiko dan memahami di mana harus mengambil risiko," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya disiplin dalam posisi dan penguasaan bola. "Kami perlu lebih disiplin dalam posisi. Ketika kami memahami di mana setiap orang berada, kami bisa mengoper bola lebih cepat dan melewati lebih banyak lawan," tambah Tuchel.
Fokus pada Pertandingan Melawan Latvia
Menjelang pertandingan melawan Latvia, Tuchel ingin timnya menunjukkan peningkatan signifikan. Ia berharap para pemain, termasuk Bellingham, bisa bermain lebih terstruktur dan saling mendukung.
"Bellingham adalah pemain yang sangat emosional di lapangan. Dia benci kalah dan melakukan segalanya untuk menang. Saya pikir dia akan menjaga rasa laparnya dan belajar mengarahkan emosinya," ujar Tuchel.
Dengan pendekatan yang lebih disiplin dan efisien, Tuchel yakin Inggris bisa tampil lebih baik dan meraih kemenangan penting dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Inggris Terlalu Bergantung pada Jude Bellingham?!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 08:00 -
Jordan Henderson dan Perjalanan 700 Kilometer untuk Tonton Final Euro 2024
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:45 -
Phil Foden di Bawah Tekanan: Kesulitan di Klub, Main Buruk di Timnas Inggris
Piala Dunia 23 Maret 2025, 06:00 -
Sebut Inggris Bermain karena Takut Gagal, Thomas Tuchel Dituding Naif!
Piala Eropa 23 Maret 2025, 05:45 -
Rashford dan Foden Tak Punya Banyak Kesempatan Lagi di Timnas Inggris
Piala Eropa 23 Maret 2025, 04:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR