
Bola.net - Thomas Tuchel memulai era barunya sebagai pelatih Timnas Inggris dengan kemenangan 2-0 atas Albania di Wembley.
Myles Lewis-Skelly, yang membuat debut, mencetak gol pembuka dan meraih gelar pemain terbaik, sementara Harry Kane menambah koleksi gol internasionalnya. Meski meraih kemenangan, Tuchel menyoroti beberapa masalah yang perlu diperbaiki, terutama performa Marcus Rashford dan Phil Foden.
Tuchel mengakui bahwa kedua pemain sayap tersebut belum memberikan dampak yang diharapkan. Rashford, yang kembali ke timnas setelah absen sejak Maret lalu, dan Foden, yang sudah 17 pertandingan tanpa kontribusi gol, berada di bawah tekanan untuk segera meningkatkan performa mereka.
Performa Rashford dan Foden yang Mengecewakan
Marcus Rashford dan Phil Foden menjadi sorotan utama setelah pertandingan melawan Albania. Rashford, yang kembali ke timnas setelah absen hampir setahun, tampil kurang meyakinkan.
Sementara itu, Foden, yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Manchester City, masih kesulitan membawa performa klubnya ke level internasional.
Tuchel mengungkapkan kekecewaannya terhadap kedua pemain tersebut. "Mereka belum sepenuhnya menentukan seperti yang kami harapkan," ujarnya.
Foden sendiri telah mengakui bahwa ia kesulitan menampilkan performa terbaiknya saat membela Inggris.
Peringatan Paul Merson untuk Rashford dan Foden
Paul Merson, analis Sky Sports, percaya bahwa Rashford dan Foden tidak akan memiliki banyak kesempatan lagi untuk membuktikan diri di bawah Tuchel.
"Dengan apa yang Tuchel katakan tentang Rashford dan Foden, saya rasa mereka tidak akan punya banyak kesempatan lagi," ujar Merson.
Ia menambahkan bahwa kedua pemain tersebut kemungkinan besar akan dimainkan lagi melawan Latvia. Namun, jika mereka gagal tampil baik, Tuchel tidak akan ragu untuk mencari opsi lain.
"Jika mereka tidak perform, Tuchel akan mengatakan 'selamat tinggal'," kata Merson.
Tantangan Tuchel dan Masa Depan Inggris
Thomas Tuchel dikenal sebagai pelatih yang tidak takut membuat keputusan keras. Merson mengingatkan bahwa Tuchel tidak akan berlama-lama jika merasa tidak cocok dengan situasi.
"Di mana pun Tuchel melatih, dia tidak bertahan lama. Dia masuk, tidak takut membuat orang kesal, dan ketika semua orang sudah muak, dia pergi," ujarnya.
Meski begitu, Merson percaya bahwa Tuchel adalah sosok yang dibutuhkan Inggris. Namun, ia juga mengakui bahwa pekerjaan Gareth Southgate selama ini patut diapresiasi.
"Pada akhirnya, kita akan menyadari betapa luar biasanya pekerjaan Southgate untuk Inggris," tambahnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Inggris Terlalu Bergantung pada Jude Bellingham?!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 08:00 -
Jordan Henderson dan Perjalanan 700 Kilometer untuk Tonton Final Euro 2024
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:45 -
Phil Foden di Bawah Tekanan: Kesulitan di Klub, Main Buruk di Timnas Inggris
Piala Dunia 23 Maret 2025, 06:00 -
Sebut Inggris Bermain karena Takut Gagal, Thomas Tuchel Dituding Naif!
Piala Eropa 23 Maret 2025, 05:45 -
Rashford dan Foden Tak Punya Banyak Kesempatan Lagi di Timnas Inggris
Piala Eropa 23 Maret 2025, 04:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR