
Bola.net - Timnas Italia kembali dihantui mimpi buruk yang terasa seperti pengulangan sejarah. Kekalahan telak 0-3 dari Norwegia pada laga perdana Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sinyal peringatan keras bagi pasukan Luciano Spalletti.
Sebagai pemilik empat gelar juara dunia, Italia kini berada dalam ancaman nyata untuk kembali absen dari putaran final Piala Dunia, yang bisa menjadi kegagalan ketiga secara berturut-turut. Memang, baru satu pertandingan yang dilakoni, namun duel melawan Norwegia tergolong sangat krusial.
Italia masih memiliki lima laga tersisa, tetapi hasil buruk di partai pembuka menorehkan luka yang tak bisa dianggap remeh. Dalam format kualifikasi zona Eropa, hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke putaran final, sehingga kekalahan dari pesaing utama berpotensi sangat merugikan.
Setelah absen di Piala Dunia 2018 dan 2022, banyak pihak menilai era kelam Italia sudah berakhir sejak kedatangan Luciano Spalletti. Terlebih, Azzurri mampu tampil kompetitif di ajang Euro 2020 dan 2024.
Bayang-Bayang Masa Lalu yang Masih Menghantui
Italia sempat difavoritkan untuk menjadi penguasa Grup I. Namun, kenyataan pahit harus diterima di Oslo. Gli Azzurri tampil tanpa arah, pertahanan mereka keropos, dan gagal mengatasi tekanan yang diberikan Norwegia. Kekalahan ini bukan hanya soal kehilangan tiga poin, tetapi juga menyangkut mental dan rasa percaya diri tim.
“Setelah hasil malam ini, itu sangat mungkin terjadi,” ujar Spalletti kepada Sky Sports Italia saat menjawab pertanyaan mengenai potensi Italia kembali absen dari Piala Dunia.
“Kami harus berjuang sekuat tenaga dan memastikan tidak membuat kesalahan lagi agar bisa kembali mengincar posisi pertama. Ini adil dan kami ingin membuktikan bahwa kami tidak akan menerima situasi ini," lanjut mantan pelatih Napoli itu.
Berjalan di Jalur Sempit dengan Tekanan Besar
Grup I memang hanya dihuni enam tim, tetapi persaingan realistis tampaknya hanya akan melibatkan Italia dan Norwegia. Tiga tim lainnya, Israel, Estonia, dan Moldova, diperkirakan tidak akan memberi ancaman berarti dan lebih berperan sebagai pelengkap.
Dengan hanya satu tiket otomatis menuju Piala Dunia yang diperebutkan, setiap pertandingan selanjutnya akan bernilai seperti laga final bagi Italia. Mereka harus meraih kemenangan besar atas tim-tim yang secara kualitas berada di bawah, dan wajib meraih poin penuh saat menjamu Norwegia di laga kandang nanti.
"Kami seharusnya bisa bermain lebih bertahan, secara individu, kami terlalu sering kehilangan bola di sepertiga akhir, kami seharusnya lebih sering mengoper bola ke bek sayap, tetapi sebaliknya kami terus mendorongnya ke tengah," kata Spalletti.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Melihat Timnas Italia yang Rapuh dan Lupa Cara Bertahan
Piala Dunia 7 Juni 2025, 09:54 -
Mudahnya Menjelaskan Kekalahan Telak 0-3 Timnas Italia dari Norwegia
Piala Dunia 7 Juni 2025, 08:59
LATEST UPDATE
-
Prediksi Arsenal vs West Ham 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:10 -
Hasil FP1 Moto2 Mandalika 2025: Celestino Vietti dan Manuel Gonzalez Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:48 -
Prediksi Manchester United vs Sunderland 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 09:39 -
Hasil FP1 Moto3 Mandalika 2025: David Munoz Memimpin Joel Kelso
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 3 Oktober 2025, 09:09 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Singapura 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:07
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR