Bonucci berhasil 'menenangkan' striker Italia itu ketika melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua Azzurri dalam laga melawan Republik Irlandia di matchday terakhir Grup C Euro 2012.
Gol Super Mario tersebut semakin memuluskan langkah anak asuhan Cesare Prandelli ke perempat final melawan Inggris.
"Saya dan Mario bermain bersama saat masih di tim primavera Inter Milan," kata Bonucci tentang rekan setimnya itu. "Dari semua pemain di sini, sayalah yang paling mengenalnya."
"Dia masih 17 tahun waktu itu, tapi saya sudah memarahinya."
Pemain bertahan Juventus ini mengatakan bahwa Balotelli memang memiliki temperamen tinggi. Namun, dia yakin, striker Manchester City tersebut bisa mengontrol emosinya.
"Dia memang begitu. Untuk itulah saya melakukannya (menutup mulut Balotelli) ketika berselebrasi saat melawan Irlandia. Dia berterima kasih untuk itu."
"Sayangnya, kadang-kadang dia melakukan hal-hal gila. Dia hanya bersikap spontan, tapi dia anak yang baik."
"Jika bisa lebih tersenyum, dia akan menjadi pemain yang sangat penting bagi kami. Dia tidak bisa ditebak, kuat dan powerful."
"Dengan fisik dan teknik yang dimiliki, dia akan sangat berbahaya untuk Inggris nanti. Tapi, saya tidak tahu apakah dia jadi starter atau tidak, karena itu keputusan dari pelatih."
"Tapi, jika berlatih dengan baik, saya rasa dia bisa menjadi pemain yang sangat berguna untuk mengalahkan Inggris," pungkas Bonucci. (pre/ctr)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Janji Ciuman Casillas Jika Spanyol Juara
Piala Eropa 22 Juni 2012, 23:50
-
Bolatainment 22 Juni 2012, 23:45

-
Bonucci: Balotelli Harus Lebih Sering Tersenyum
Piala Eropa 22 Juni 2012, 23:44
-
Eusebio: Portugal Belum Jadi Juara, Tapi Siapa Tahu?
Piala Eropa 22 Juni 2012, 23:07
-
Baros Akhiri Karir Internasional
Piala Eropa 22 Juni 2012, 22:50
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR