
Bola.net - Gelaran Euro 2020 terus bergulir. Kali ini, turnamen sepak bola antarnegara paling akbar di Benua Eropa tersebut memasuki paruh pertama Babak 16 Besar.
Ada delapan tim yang sudah melakoni Babak 16 Besar. Mereka adalah Italia, Austria, Denmark, Wales, Belanda, Republik Ceko, Belgia, dan Portugal.
Dari laga yang sudah dihelat, Italia, Denmark, Republik Ceko, dan Portugal sudah memastikan diri lolos ke perempat final.
Tak hanya memastikan tiket bagi keempat tim tersebut, paruh pertama Babak 16 Besar Euro 2020 ini juga menghasilkan sejumlah rekor. Ada sejumlah rekor positif. Ada juga beberapa rekor negatif yang tercipta
Siapa saja para pencetak rekor dan rekor apa saja yang dicatatkan pada paruh pertama Babak 16 Besar? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Chiesa dan Pessina

Federico Chiesa dan Matteo Pessina sukses menjadi pahlawan di balik sukses Italia menggulung Austria pada Babak 16 Besar. Namun, bukan hanya itu saja sukses yang diraih penggawa Gli Azzuri ini. Mereka juga menciptakan sejarah baru dalam gelaran Piala Eropa.
Chiesa dan Pessina menjadi dua pemain pengganti pertama dalam gelaran Piala Eropa yang masuk dan mencetak gol dalam babak tambahan waktu. Pessina masuk pada menit ke-67, sementara Chiesa menyusul 17 menit berselang. Mereka mencetak gol pada menit 95 dan 105 pada laga kontra Austria. Dalam pertandingan ini, Italia menang dengan skor 2-1.
Italia

Italia mencatatkan rekor dunia anyar sebagai tim yang paling laga menjaga gawang mereka kebobolan. Gli Azzurri mencatatkan rekor 1169 menit tak kebobolan sejak Oktober 2020 lalu.
Catatan Italia ini lebih bagus ketimbang rekor lama yang juga dipegang Italia, pada periode 1972-1974. Waktu itu, Dino Zoff dan kawan-kawan tak kebobolan selama 1143 menit.
Italia

Italia juga mencatatkan rekor 31 pertandingan tak terkalahkan sejak 2018. Catatan ini melampaui rekor lama mereka, 30 laga tak terkalahkan pada 1935-1939 silam.
Dengan catatan ini, Gli Azzurri berada di urutan ketiga -di bawah Spanyol dan Brasil- dalam daftar tim yang paling lama tak kebobolan secara berturutan.
Italia

Italia saat ini membenahi rekor nasional mereka dalam hal kemenangan secara berturutan. Kemenangan atas Austria menjadi yang ke-12 secara berturutan bagi Italia.
Rekor mereka sebelumnya adalah sebelas kemenangan, yang diraih mulai November 2018 sampai November 2019. Rekor dunia untuk catatan ini adalah 15 pertandingan yang dipegang oleh Spanyol.
Italia

Italia menyamai rekor Jerman dalam sejarah Piala Eropa, yang dicetak pada 2010-2012, sebagai tim yang meraih 14 kemenangan secara berturutan di Piala Eropa, termasuk pada fase kualifikasi.
Selain Italia, Belgia juga mencatatkan rekor yang sama.
Denmark

Denmark menjadi tim pertama dalam putaran final Piala Eropa yang mampu mencetak minimal empat gol dalam dua laga berturut-turut.
Kemenangan empat gol tak berbalas Tim Dinamit atas Wales juga membuat mereka mencatatkan diri sebagai tim ketiga yang mencetak skor terbesar sepanjang putaran final Piala Eropa. Rekor saat ini masih dipegang Belanda yang mengandaskan Serbia dengan skor 6-1 pada Euro 2000.
Denmark

Demark mencetak lebih banyak gol dari luar kotak penalti ketimbang tim-tim lain dalam Euro 2020.
Mereka mencetak tiga gol dari luar kotak penalti. Hanya Prancis pada 1984 dan Belgia pada 2016 yang mencetak gol jarak jauh lebih banyak ketimbang Denmark dalam sejarah Piala Eropa.
Denmark

Denmark menjadi satu-satunya tim dalam sepanjang sejarah Piala Eropa yang lolos ke perempat final setelah mengalami kekalahan pada dua laga pertama mereka.
Wales

Wales menjadi tim pertama yang mendapat dua kartu merah dalam satu edisi Euro setelah Rusia dan Swiss, pada Euro 2004. Dua kartu merah Wales pada Euro 2020 ini didapat Ethan Ampadu dan Harry Wilson.
Kasper Schmeichel dan Danny Ward

Dua kiper dari tim yang sama, Kasper Schmeichel dan Danny Ward, berhadapan di putaran final Euro 2020.
Dua penggawa mereka ini beradu kepiawaian dalam laga antara Denmark dan Wales. Hal ini mencatatkan nama Schmeichel dan Ward dalam sejarah gelaran Piala Eropa.
Belanda

Belanda sama sekali tak mencatatkan tembakan tepat ke gawang lawan pada laga kontra Republik Ceko.
Ini merupakan kali pertama ada tim yang gagal membidik gawang lawan pada sebuah turnamen akbar macam Piala Eropa.
Matthijs de Ligt

Akibat kartu merah yang diterimanya pada laga kontra Republik Ceko, De Ligt menjadi pemain pertama yang menerima kartu merah setelah melalui proses pengecekan melalui VAR. Diusirnya De Ligt juga menjadikan Belanda sebagai tim pertama yang empat pemainnya mendapat kartu merah pada turnamen ini.
Sebelumnya Belanda harus rela pemain mereka mendapat kartu merah pada gelaran Euro 1976 (dua pemain) pada laga kontra Cekoslovakia dan 2004 kala menghadapi Republik Ceko.
Thorgan Hazard

Thorgan Hazard sukses mencetak gol pada gelaran Euro 2020. Sementara, saudaranya, Eden Hazard mencetak gol pada Euro 2016.
Hal ini menjadikan mereka sebagai pasangan saudara kandung ketiga yang sama-sama mencetak gol di Piala Eropa. Sebelumnya ada nama Frank - Ronald de Boer dan Michael - Brian Laudrup.
Pepe

Pepe tampil sebagai starter pada laga kontra Belgia. Pada laga ini, penggawa Portugal tersebut berusia 38 tahun dan 121 hari.
Hal ini menjadikan Pepe sebagai pemain tertua -di luar kiper- yang tampil pada fase gugur Piala Eropa.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah, Diolah dari IFFHS)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Euro 2020: Belgia vs Italia di Perempat Final, Begini Rekor Pertemuannya
Piala Eropa 28 Juni 2021, 06:42
-
Sudah Main-mainnya, Sekarang Waktunya Italia Menjalani Ujian
Piala Eropa 28 Juni 2021, 01:02
-
Lukaku Atau Ronaldo, Mana Lawan yang Lebih Sulit Versi Acerbi?
Piala Eropa 27 Juni 2021, 18:26
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR