Dalam laga yang diwarnai kartu merah De Rossi menit 55 ini, Italia melepas total 22 tembakan dan 7 tembakan tepat sasaran. Sementara itu, Bulgaria, yang juga kehilangan Ilian Micanski akibat kartu merah menyusul insiden dengan De Rossi, cuma punya 5 shots dan 2 shots on target.
Gelandang Italia Marco Verratti menyatakan kalau Azzurri perlu mengasah ketajaman mereka. Pasalnya, menurut pemain 22 tahun PSG itu, keberuntungan takkan hadir di setiap pertandingan.
"Kami seharusnya bisa mengakhiri laga ini dengan lebih banyak gol. Itulah yang perlu kami perbaiki, karena kami tak bisa selalu mengandalkan keberuntungan," kata Verratti seperti dikutip Football Italia.
Italia sekarang memimpin klasemen Grup H dengan 18 angka dari delapan laga. Italia unggul atas Norwegia (16), Kroasia (15), Bulgaria (8), Azerbaijan (6) dan Malta (2), tapi belum pasti lolos ke putaran utama.
Italia punya dua laga tersisa yang digelar bulan Oktober mendatang, yakni melawat ke Azerbaijan dan menjamu Norwegia di kota Roma. Satu poin lagi, Italia berhak maju ke Prancis 2016.
"Sekarang, kami memimpin grup dan kelolosan tergantung pada diri kami sendiri," pungkas Verratti. [initial]
Klik Juga:
- Grup Italia Adalah Yang Paling Sulit
- Pirlo Dikecam, Conte Marah
- Verratti Masih Kurang di Segi Taktik
- Kalahkan Azerbaijan, Italia ke Prancis 2016
- Italia Buktikan Tak Ada Laga Mudah di Eropa
- Bonucci: De Rossi Terprovokasi
- Italia Membangun Karakter
- 7 Shots, 2 Shots on Target, 2 Key Passes, El Shaarawy Puas
- De Sciglio Beri Italia Nilai 6,5
- De Sciglio: Italia Perlu Berbenah
- Italia Anti-Kalah di Kualifikasi Sejak 2006
- Buffon, 150 Caps dan 62 Clean Sheet
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Verratti: Italia Harus Berbenah
Piala Eropa 7 September 2015, 12:11
-
Piala Eropa 7 September 2015, 11:51

-
Grup Italia Adalah Yang Paling Sulit
Piala Eropa 7 September 2015, 11:34
-
Piala Eropa 7 September 2015, 11:19

-
Verratti Masih Kurang di Segi Taktik
Piala Eropa 7 September 2015, 10:58
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR