Mungkin cara ini terdengar absurd, namun di masa lampau jika usai tambahan waktu tidak ada gol yang tercipta, maka pemenang dari pertandingan akan ditentukan oleh lempar koin. Meski lempar koin tidak mencerminkan siapa tim yang layak untuk menjadi pemenang sebuah pertandingan karena semua bergantung pada keberuntungan, namun nyatanya sistem ini pernah diterapkan di event sekaliber Euro tepatnya pada Euro 1968.
Pada babak semifinal Euro 1968 antara Ituan rumah Italia menghadapi Uni Soviet, tidak ada satu golpun tercipta hingga 90 menit laga berakhir. Sesusai dengan regulasi yang berlaku wasit melanjutkan pertandingan selama 2x15 waktu tambahan namun tidak ada satupun gol yang tercipta. Akhirnya wasit Kurt Tschenscher menentukan pemenang dari pertandingan ini dengan cara lempar koin yang akhirnya dimenangkan oleh Italia.
Sejatinya kasus serupa hampir terulang kembali pada babak final Euro 1968 antara Italia dan , di mana setelah babak tambahan berakhir kedudukan masih sama kuat 1-1. Karena ini merupakan laga final, wasit dan perangkat pertandingan memutuskan untuk menggelar pertandingan ulang 2 hari kemudian, di mana Italia sukses menyingkirkan Yugoslavia dengan skor 2-0.[initial]
Baca Juga:
- Jadi Bos Valencia, Gary Neville Tetap Terlibat di Timnas Inggris
- Susul Kroasia, Polandia Rilis Jersey Kandang Mereka di Euro 2016
- Kroasia Resmi Rilis Jersey Euro 2016
- Ribery Tergoda Untuk Bermain di Euro 2016
- Demi Perkuat Tim, Klopp Disarankan Amati Euro 2016 Dengan Seksama
- Flashback Euro 2004 : Charisteas Buyarkan Penantian Lama Portugal
- Dua Stadion Ini Menjadi Tempat Sejarah Lahirnya EURO
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketika Italia Menjadi Raja Eropa Berkat Lempar Koin
Piala Eropa 17 Maret 2016, 15:56
-
Flashback Euro 2004: Voli Backheel Sensasional Zlatan Ibrahimovic
Piala Eropa 17 Maret 2016, 15:53
-
Dekati Conte dari Belakang, Chelsea Dikecam
Liga Inggris 16 Maret 2016, 07:18
-
Capello Ingatkan Conte Kesulitan di Chelsea
Liga Inggris 16 Maret 2016, 06:43
-
Conte Resmi Tinggalkan Italia Pasca Euro 2016
Piala Eropa 15 Maret 2016, 17:11
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR