
Bola.net - Portugal membuka duel pertamanya di Euro 2020 dengan meraih kemenangan atas Hungaria, Selasa (15/06/2021) malam WIB.
Hungaria bermain di markas sendiri di Puskas Arena di matchday 1 Grup F Euro 2020 ini. Puluhan ribu suporter memberikan mereka dukungan penuh melawan Portugal.
Dukungan itu membuat para pemain Hungaria bermain penuh semangat. Mereka pun sempat merepotkan Portugal di sebagian besar jalannya pertandingan.
Namun pada akhirnya Hungaria dipaksa takluk oleh Portugal dengan skor 0-3. Gol-gol Selecao dihasilkan oleh Raphael Guerreiro dan brace Cristiano Ronaldo.
Dari laga tersebut, pelajaran apa saja yang bisa dipetik? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Penampilan Heroik Hungaria
Hungaria tampil penuh semangat di laga ini. Maklum saja Magyarok, julukan Hungaria, didukung penuh oleh para suporternya di Puskas Arena.
Hungaria tampil cukup solid di lini belakang. Ditunjang dengan kesigapan Peter Gulacsi, mereka mampu menghentikan tiap serangan Portugal.
Hungaria juga sempat mencetak gol di awal babak kedua. Sayangnya gol itu dianulir karena terperangkap offside.
Sayangnya, mereka kebobolan karena ketidakberuntungan. Pada gol pertama mereka dijebol Guerreiro karena bola berbelok arah. Setelah itu pertahanan dan rasa percaya diri Hungaria tampaknya runtuh.
Hal ini membuat Portugal bisa dengan mudah mencetak dua gol lagi. Meski kalah telak, namun Hungaria layak mendapatkan tepuk tangan atas penampilan heroik mereka di laga ini.
Stadion Penuh untuk Pertama Kalinya
Seperti yang disebut sebelumnya, stadion penuh diisi oleh para suporter Hungaria. Mereka membuat atmosfer pertandingan menjadi luar biasa.
Puluhan ribu suporter memang diizinkan menonton laga ini. Ada 60 ribu lebih suporter menonton duel tim kesayangannya melawan Portugal.
Ini mencatatkan rekor tersendiri. Ini pertama kalinya di Eropa sebuah stadion terisi sesak sejak awal tahun 2020 lalu.
Sebab sejak pandemi COVID-19 menyerang, fans tak bisa masuk stadion. Belakangan ini para fans memang sudah bisa menonton secara langsung namun jumlahnya masih dibatasi.
Kedalaman Skuat Jadi Penyelamat
Portugal memiliki banyak pemain hebat. Tak cuma di starting XI namun juga di bangku cadangannya. Kualitas mereka bisa dikatakan merata.
Jadi Portugal punya bakal opsi jika mereka menemui hambatan di sebuah laga. Hal itu terbukti di laga ini.
Contohnya saja dengan masuknya Renato Sanchez dan Rafa Silva. Keduanya langsung membuat jalannya laga berubah.
Usai menggantikan William, Sanchez membuat lini tengah Portugal lebih hidup. Sebab ia lebih ofensif. Demikian juga dengan silva.
Ia bahkan berperan besar atas terciptanya ketiga gol Portugal. Ia yang memberikan assist atas gol pertama dan ketiga. Selain itu ia juga yang menghasilkan penalti bagi Selecao.
Kedalaman skuat ini bisa jadi kunci bagi Portugal untuk melangkah jauh ke depannya di Euro 2020 ini.
Ronaldo dan Rekornya
Cristiano Ronaldo bisa dibilang tak banyak berkutik di laga ini meski berusaha keras untuk bisa merepotkan pertahanan Hungaria. Namun semua berubah dalam waktu singkat.
Ia bisa mencetak brace dalam tempo lima menit saja. Satu via titik penalti dan satu lagi dari kerjasama tim yang apik dan dipungkasi aksi individual yang ciamik.
Dan dengan dua gol tersebut, Ronaldo pun sukses memecahkan sejumlah rekor. Sekarang ia menjadi top skor Euro sepanjang masa dengan torehan 11 gol.
Ronaldo juga mempertajam rekornya sebagai top skor Portugal. Ia kini sudah mengemas 106 gol. Jika bisa mengemas empat gol lagi, CR7 bakal bisa memecahkan rekor legenda Iran di pentas internasional.
Ronaldo juga menjadi pemain pertama yang bisa bermain di lima putaran final Euro. Ia juga jadi pemain pertama yang bisa mencetak gol secara beruntun di lima putaran final turnamen tersebut.
Cristiano Ronaldo 🤩
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 15, 2021
⚽️ All-time EURO top scorer (11 goals)
🇵🇹 All-time top scorer for Portugal (106 goals)
👕 First player to appear at 5 EURO final tournaments
👏 First player to score at 5 consecutive EURO final tournaments #EURO2020 pic.twitter.com/rjJ7C5iXo1
PR Portugal
Portugal memang keluar sebagai pemenang. Akan tetapi bisa dibilang mereka cukup beruntung bisa memetik tiga poin atas Hungaria.
Ada sejumlah PR yang masih harus dibenahi oleh Fernando Santos. Di lini belakang misalnya. Ruben Dias cs kerap direpotkan oleh duo lini serang lawan yakni Roland Sallai dan Adam Szalai.
Lalu di lini tengah, ada William Carvalho dan Danilo Pereira. Namun mereka dianggap terlalu kaku dan tak bisa berkontribusi dalam menyerang. Saat Carvalho digantikan Renato Sanchez, permainan Portugal membaik.
Lalu di lini serang juga perlu ada perbaikan. Diogo Jota, Bruno Fernandes, Bernardo Silva dan Cristiano Ronaldo harusnya bisa menjamin terciptanya banyak gol. Namun empat pemain itu kesulitan untuk bisa menjebol gawang Hungaria.
(UEFA/Sportskeeda)
Baca Juga:
- Dipuncaki Portugal, Ini Sepuluh Tim dengan Kualitas Peluang Tertinggi pada Matchday Pertama Euro 202
- Cristiano Ronaldo dari 2004 hingga 2020, 17 Tahun Menghiasi Piala Eropa
- Rekor-Rekor pada Hari Terakhir Matchday Pertama Euro 2020, Ronaldo Mendominasi
- Mengapa Posisi Cristiano Ronaldo Miring Sendiri Saat Skuad Portugal Nyanyikan Lagu Kebangsaan?
- 2 Ekspresi Ronaldo pada Diogo Jota: Marah Tidak Diumpan dan Geleng-geleng
- Viral Ronaldo Geser Botol Soda, Pogba Pindahkan Botol Bir, Netizen: Pemain Liga 1 Geser Botol Orson
- Video Euro 2020: Portugal Menang 3-0 Lawan Hungaria, Ronaldo Cetak 2 Gol
- Ronaldo Cuma Geser Botol, Saham Minuman Soda Anjlok Hingga Rp57 Triliun!
- Rapor Pemain Portugal Saat Kalahkan Hungaria: Ronaldo Istimewa, Jota dan Silva Entahlah!
- Puskas Arena, 67.215 Penonton, dan Cristiano Ronaldo si Manusia Rekor
- Suara Fans Usai Portugal Menang: Simpati untuk Hungaria, Pujian untuk Ronaldo, dan Tiga Gol Cantik!
- Man of the Match Euro 2020 Hungaria vs Portugal: Cristiano Ronaldo
- Hasil Euro 2020 Hungaria vs Portugal: Skor 0-3
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Radja Nainggolan Tertawakan Aksi Ronaldo dan Pogba Pindahkan Botol
Bolatainment 16 Juni 2021, 23:58
-
Cristiano Ronaldo dari 2004 hingga 2020, 17 Tahun Menghiasi Piala Eropa
Piala Eropa 16 Juni 2021, 14:33
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

















KOMENTAR