3 Masalah yang Harus Dibenahi Xabi Alonso di Jeda Internasional

3 Masalah yang Harus Dibenahi Xabi Alonso di Jeda Internasional
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Kemenangan 3-1 atas Villarreal membuat Real Madrid unggul dua poin di klasemen. Meski berada di posisi teratas, Xabi Alonso masih menghadapi sejumlah masalah yang harus diselesaikan.

Para pemain kini menikmati jeda internasional, memberikan Alonso kesempatan menganalisis tim secara mendalam. Ini momen penting untuk memperbaiki kelemahan sebelum musim semakin berat.

Kekalahan dari Atletico Madrid di La Liga dan PSG di Piala Dunia Antarklub menjadi peringatan. Alonso harus segera menemukan solusi agar tim tetap konsisten.

Jika tak ditangani, isu-isu ini bisa mengganggu ritme permainan dan target juara musim ini. Evaluasi di jeda internasional menjadi kunci untuk menjaga performa.

Xabi Alonso kini memiliki kesempatan emas untuk menata kembali strategi dan memaksimalkan potensi skuad. Keputusan yang tepat akan menentukan keberhasilan Madrid hingga akhir musim.

1 dari 4 halaman

1. Menjaga Harmoni Tim

Selebrasi Endrick usai membobol gawang Real Sociedad, Rabu (2/4/2025) (c) AP Photo/Bernat Armangue

Selebrasi Endrick usai membobol gawang Real Sociedad, Rabu (2/4/2025) (c) AP Photo/Bernat Armangue

Xabi Alonso menghadapi masalah unik dalam mengelola tim bintang. Meski terlihat ideal, kenyataannya penuh tekanan dan drama.

Kedalaman skuad Real Madrid sangat luar biasa karena anggaran mereka besar sekali. Banyak pemain cadangan yang sebenarnya bisa menjadi starter di klub lain.

Endrick menjadi contoh yang menonjol karena dibeli dengan harga sekitar 60 juta euro. Sayangnya, ia jarang bermain, dan kisah serupa juga terjadi pada Dani Ceballos.

Alonso harus menyeimbangkan ego pemain dengan kepentingan tim. Jika gagal, masalah kecil ini bisa berubah menjadi isu serius yang mengganggu musim Madrid yang hampir sempurna.

2 dari 4 halaman

2. Tantangan Lini Pertahanan Real Madrid

Selebrasi pemain Real Madrid, Eder Militao bersama rekan setimnya Franco Mastantuono usai mencetak gol ke gawang Espanyol. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Selebrasi pemain Real Madrid, Eder Militao bersama rekan setimnya Franco Mastantuono usai mencetak gol ke gawang Espanyol. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Alonso masih mencari solusi untuk pertahanan timnya. Posisi bek tengah kehilangan pemain andal yang bisa menjadi pemimpin di lini belakang.

Eder Militao kembali dari cedera dengan penampilan yang mengesankan. Namun, pasangannya, Dean Huijsen, belum mampu memberikan kestabilan yang dibutuhkan tim.

Huijsen datang dengan reputasi besar setelah menonjol di Timnas Spanyol dan Bournemouth. Sayangnya, adaptasinya di Real Madrid belum mulus, terbukti dengan dua kartu merah yang diterimanya musim ini.

Selain itu, Huijsen masih kesulitan duel udara dan kontrol bola di lini belakang. Alonso harus segera menemukan solusi agar Madrid tetap solid menghadapi lawan-lawan tangguh.

3 dari 4 halaman

3. Mencari Pengatur Laga di Tengah Lapangan

Selebrasi gelandang Real Madrid, Arda Guler saat melawan Pachuca di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Nell Redmond

Selebrasi gelandang Real Madrid, Arda Guler saat melawan Pachuca di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Nell Redmond

Lini tengah menjadi sorotan utama bagi Real Madrid saat ini. Tanpa pengendali permainan yang jelas, tim terkadang kehilangan keseimbangan di laga-laga penting.

Selama bertahun-tahun, Kroos dan Modric menjadi pengatur permainan yang tak tergantikan. Kini, kepergian mereka meninggalkan kekosongan yang belum terisi.

Arda Guler tampil mengesankan, tetapi gaya permainannya berbeda. Ia lebih fokus menusuk ke kotak penalti dan mencetak gol dibanding mengatur ritme permainan.

Madrid masih menang berkat bakat individu seperti Vinicius Jr. dan Mbappe. Namun Alonso tahu, tim membutuhkan pemimpin lini tengah yang bisa konsisten mengatur tempo dan meringankan beban para penyerang.

Sumber: Madrid Universal


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL